Catatan: Tarmizi Age*
SELASA 16 April 2013 di sebuah warung kopi di jalan T, Nyak Makam, saya menanti sang seniman yang di puji rakyat Aceh karena suaranya yang memukau.
Sudah cukup lama saya berhubungan dengannya lewat mobile (telpon) sewaktu saya di Denmark, bahkan kehebatan suara Rafly pernah di ceritakan pada saya oleh salah seorang warga Finlandia yang pernah bertugas pada lembaga AMM di Aceh, dengan bangganya dia menyebut – nyebut nama Rafly, tak ayal saya terpikir kapan bisa bertemu dengan sang seniman Rafly Kande ini.
Di Aceh juga hubungan kami terus berlanjut, namun belum juga bisa berjumpa, hingga tibalah Selasa 16 april 2013, saat saya berkunjung ke Banda Aceh untuk suatu urusan, saya menghubungi Rafly Kande menanyakan di mana posisinya, setelah beberapa menit berbicara di telpon, akhirnya Rafly Kande memilih datang kesebuah warung yang tidak jauh dari kantor Partai Gerindra, di situlah jumpa pertama saya dengannya, yang juga di temani oleh teman – teman kami dari partai Gerindra, termasuk di dalamnya Fakhrurrazi (Ketua HIPMI) Bireuen.
Tentunya sangat sulit di urai pesaan kami ketika berjumpa, kami juga menceritakan rencana masing–masing, saya kebetulan sedang bersiap – siap mendaftar sebagai caleg untuk DPRA dari dapil Bireuen, Rafly Kande tak mau ketinggalan ia langsung beritau saya rencana daftar untuk calon DPD Aceh di Jakarta, sebuah niat yang terpuji anak muda mau tampil membangun Aceh.
Saya terpegun melihat sikap anak muda Aceh yang sudah mulai semakin ramai ingin menjadi Senator , semoga saja pertemuan kami dengan Rafly Kande di siang itu menjadi bahagian dari semangat baru anak muda Aceh untuk membangun rakyat Aceh menuju ke arah lebih maju dan cemerlang.(acdenmark2010[at]gmail.com)
* Ketua APPSI Bireuen