Yogyakarta | Lintas Gayo – Mahasiswa kelak akan menduduki posisi-posisi strategis yang akan menentukan masa depan daerahnya. Untuk itu tujuan akhir seorang mahasiswa hendaknya janganlah hanya sebatas menjadi pekerja, tetapi harus mempunyai cita-cita dan idealisme yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Kita tidak tau bagaimana nasib kita di masa depan, tetapi masing-masing tentu punya planing. Silahkan berperan di bidang masing-masing, namun tetap mempunyai idealisme untuk membangun daerah. Karena kitalah pemimpin di masa depan, kalau bukan kita sendiri yang membangun daerah, lantas siapa lagi?.
Hal tersebut diungkapkan Sabiqul Khair, S.Hi, M.Si, selaku Sterring Committee (SC) pada forum Intelektual Muda Fisipol (IMF) Gayo yang bertemakan “Menanti Sosok Kehadiran Pemimpin Muda Gayo 2022”. Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Lut Tawar Yogyakarta (Ipemah Lutyo) tersebut merupakan suatu forum pertemuan seluruh mahasiswa suku Gayo se-Jawa yang bernaung di bawah Fakultas sosial dan politik (Fisipol), yang akan dilangsungkan pada tanggal 5 Mei mendatang bertempat di Wisma Kagama Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sabiqul menjelaskan, forum IMF Gayo merupakan suatu bentuk kepedulian mahasiswa Gayo pada daerahnya. Walaupun berada di tempat yang berbeda-beda, namun tetap bersama-sama merajut mimpi untuk membangun dan memajukan daerah.
“Hidup tidak hanya sekedar bermain, tetapi harus mempunyai idealisme dan komitmen agar bisa survive. Mereka yang mempunyai idealisme untuk membangun daerah merupakan bentuk kecintaannya pada daerahnya,” terang alumnus UGM tersebut.
Sabiqul juga menerangkan dengan diadakannya forum tersebut diharapkan bisa merangkul seluruh teman-teman mahasiswa gayo yang di ada Jawa guna membangun jaringan untuk meraih tujuan bersama yakni membangun daerah gayo.
“Perubahan itu berangkat dari pergerakan-pergerakan yang kecil. Sehebat apapun kemampuan seseorang, tanpa networking yang bagus itu sama dengan nol,” jelasnya.
Senada dengan yang disampaikan Sabiqul, Khairul Azzam, S.Pd, yang merupakan Organizing Comitte (OC) IMF Gayo menambahkan bahwa forum tersebut bertujuan untuk melahirkan kesadaran individu untuk membangun komitmen bersama membangun daerah dan mendesain kriteria-kriteria pemimpin yang seharusnya di era 2022.
“Pertemuan ini bertujuan sebagai wadah untuk menuangkan ide-ide dan aspirasi teman-teman mahasiswa dalam membangun daerah. Dimana tujuan-tujuan tersebut akan bisa diwujudkan dengan cara saling membangun jaringan satu dan yang lainnya,” jelas mahasiswa Pascasarja Hubungan Internasional UGM tersebut.(SP-Farhataini/red.04)