Takengon | Lintas Gayo – Pendidikan karakter perlu dikuatkan di Takengon. “Selama ini, pendidikan kita lebih berorientasi ke kognitif. Karakternya, kurang dikuatkan,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Peniliti yang juga Dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah di Takengon, Kamis (9/5/2013).
Diantara pendidikan karakter tersebut, jelasnya, yaitu tanggung jawab, disiplin, relijius, jujur, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, dan peduli sosial.
“Masyarakat Gayo juga punya sistem nilai. Sayangnya, kurang dikenalkan dan dipraktikan,” akunya.
Selain itu, ungkapnya, kompetisinya cenderung lokal. “Bagaimana bisa lulus Ujian Nasional (UN) dan memenuhi target kelulusan, walaupun sana-sini ditengarai banyak kecurangan. Pas SMNPTN, jarang yang lulus. Karena, tidak benar-benar disiapkan,” sebutnya.
Masalah lain yang terus berulang, menurutnya, kurangnya penguatkan pemilihan jurusan di sekolah. Akibatnya, banyak yang pindah jurusan, kampus, bahkan ada yang sampai drop out dan pulang kampus saat sudah kuliah (LG025)
