Banda Aceh | Lintas Gayo – Aqlima Zahra, seorang bocah berusia 15 bulan menderita Hidrosefalus dan labiopalatoachisis. Saat ini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Dr Zainal Abidin Banda Aceh.
Hidrosefalus atau akumulasi cairan di dalam otak yang menyebabkan kepala bayi membesar sebenarnya bisa dicegah dan dideteksi dengan cara sederhana, yakni melalui pengukuran lingkar kepala. Sedangkan Labiopalatoachisis merupakan penyakit yang lebih dikenal dengan bibir sumbing.
Anak pasangan Muhammad Aqli (28) dan Irawati, warga asal Desa Buket Teukueh, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur ini telah dirawat di kamar Jeumpa 3 no 5 RSUZA sejak Senin, (13/5/2013) malam. Dia dirujuk dari Rumah Sakit Umum Idi Rayeuk, untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
“Waktu pertama lahir kepalanya tidak sebesar sekarang. Kini semakin hari kepalanya semakin membesar,” kata Irawati, ibu kandung Aqlima.
Rencananya dokter hendak mengoperasi korban esok hari. Saat ini pihak keluarga sedang mencari darah untuk transfusi operasinya. “Golongan darahnya kita belum tau, sekarang suami saya sedang mengurusnya di PMI,” katanya.
Hal senada juga disampakain Muhammad Aqli, sebelumnya ia sudah disarankan oleh dokter untuk rawat intensif di rumah sakit Medan atau Banda Aceh. Namun, saat itu ia masih terkendala biaya.
“Kami harus mempersiapkan segalanya untuk mengobati Aqlima lebih lanjut, apalagi harus ke Medan atau Banda Aceh,” ujarnya.
Muhammad Aqli menambahkan, putrinya menjalani operasi tahap awal besok. “Iya, besok adek operasi penyedotan cairan di kepala, setalah itu sembuh, akan ada beberapa operasinya lainnya,” sebut Aqli.
Aqlima Zahra dirawat dan tercatat sebagai pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Mereka tercatat sebagai salah satu warga miskin di Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur. Bagi anda yang hendak membantu Iqlima, dapat menghubingi ayahnya di nomor handphone 0852-7031-7003.(SP/red.04)
