Redelong | Lintas Gayo– Guru membuat perlombaan kepada muridnya ini hal yang biasa. Namun berbeda dengan Siswa SMA Negeri 2 Bukit, Bener Meriah, dalam memperingati hari Guru, mereka membuat perlombaan khusus untuk guru, dan yang menjadi juri siswa setempat.
Pagi itu, Sabtu, (23/112013). Tim JW mendatangi sekolah, tampak banyak siswa yang bersorak tertawa ceria menyaksikan para guru sedang memperebutkan juara diantara mereka.
Menurut Sukriadi selaku Ketua Osis di SMA Negeri 2 Bukit yang sekaligus ketua panitia dalam perlombaan ini mengatakan, “kami berharap dengan di adakannya acara yang memperingati hari guru, semoga kekompakan terus terjaga untuk mencapai SMA Negeri 2 Bukit yang tetap jaya dari masa ke masa”. Ujar siswa kelas XI sambil melihat guru yang bertanding.
Dalam kegiatan ini sebanyak tujuh belas cabang perlombaan yang wajib di laksanakan oleh guru-guru mulai dari tanggal 21 s/d 23 November 2013, diantaranya: Cerdas Cermat, Sepak Bola Pakai Kain Sarung, Tarik Tambang Antar Guru, Balap Karung, Lomba membawa balon berpasangan, Pancing Botol, Opor karet pakai sedotan, Pindah bata, Cari Bendera, Vocal group, Fashion show, Dance, Hulahup, Komunikata, Volly Ball, Tapak Gajah dan Opor Kaleng.
Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bukit yang juga peserta dalam acara tersebut mengatakan, “saya sangat senang sekali dengan momen ini, saya berharap supaya lebih meningkatkan dan menjaga keharmonisan keluarga besar SMA Negeri 2 Bukit, guru dengan guru maupun guru dengan murid, kalau sudah terjalinnya keharmonisan Insya Allah apa pun program bisa di jalankan,” ujar Ihsan Purnama kepada Lintas Gayo seusai bertanding sepak bola menggunakan kain sarung.
Tanggapan dari beberapa guru juga positif dan sangat mendukung dengan program yang di jalankan siswa-siswi mereka, seperti yang di halkan oleh Wakil Kepala Sekolah di bidang kurikulum.
“Acara ini bukan berarti mengganggu proses belajar mengajar dihentikan, karena mungkin ini waktu untuk melepas unek-unek dan atau melepas stres supaya guru maupun siswa bisa lebih fokus untuk belajar dan mengajar kedepannya”. Ujar Wakasek Kurikulum ini. (Syahrial Hadisi/RF)