Takengen | Lintas Gayo : Sebuah workshop berbasis Teknologi Informasi (IT) digelar oleh Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Sabtu (30/4) di ruang kuliah UGP di Belang Bebangka Kecamatan Pegasing Aceh Tengah dengan menghadirkan pakar IT di Indonesia, Onno W Purbo dengan judul workshop “Membuat Tower Hand Phone dengan Peralatan Base Tranciever Station (BTS) Open Source”.
Kepada para mahasiswa, sejumlah dosen, rektor UGP, Syukur Kobath dan sejumlah wartawan dikatakan Onno bahwa kegiatan tersebut adalah workshop Open BTS perdana di Indonesia yang dia ajarkan. “Untuk kalangan kampus di Indonesia, ini yang pertama kali saya ajarkan pengoperasian Open BTS,” klaim Onno yang sempat mengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Dijelaskan Onno, Open BTS adalah sebuah BTS GSM berbasis sofware yang memungkinkan handphone GSM untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan operator selular. “Open BTS dikenal sebagai implementasi sebagai open source pertama dari protokol standard industri GSM,” papar Onno.
Dengan BTS senilai Rp.10 jutaan, lanjut Onno, berkomunikasi di kampus ini bisa gratis dengan memakai handphone. Dan jika ingin sekecamatan maka dapat terpenuhi dengan membeli perangkat BTS senilai Rp.70 jutaan.
“Berhubung gratis, maka masalah yang akan timbul adalah perang dengan pihak-pihak yang merasa dirugikan,” katanya sambil tertawa. Dan satu lagi yang masih menjadi persoalan penggunaan alat ini adalah pembeliannya harus diluar negeri dan agak rumit dalam pengurusan bea cukai, tambahnya.
Untuk regulasi, menurut Onno, Undang-undang IT memungkinkan untuk penggunaan BTS bila itu keinginan dari masyarakat yang daerahnya terpencil sehingga tidak mendapatkan layanan operator selular. Open BTS ini juga sangat penting saat ada bencana alam, timpalnya.
“Saya sebenarnya ingin membuat BTS di Papua karena masyarakat disana umumnya memiliki HP akan tetapi tidak digunakan sebagai sarana komunikasi akibat tidak ada sinyal. Mereka mempunyai HP untuk mendengar musik saja,” kata Onno yang mengaku hampir dipenjara saat menjadi dosen di ITB gara-gara membangun jaringan telekomunikasi gratis di kampus dengan tuduhan nyolong frekuensi.
Sementara menurut Zulfikar Ahmad, Pengajar IT di UGP, pihak kampus sengaja mendatangkan Onno untuk memberi pencerahan kepada para mahasiswa Tanoh Gayo tentang perkembangan IT terakhir. “Walau jauh dipelosok barat Indonesia, kita berkeinginan kualitas mahasiswanya sejajar dengan mahasiswa Perguruan Tinggi lain di Indonesia,” kata Zulfikar Ahmad.
Atas kehadiran pakar IT ternama di Indonesia bahkan dunia tersebut, Zulfikar mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas, terutama Ir. Syukur Kobath, seorang tokoh masyarakat dataran tinggi Gayo, Yan Budianto dan seluruh mahasiswa yang sudah ikut berpartisifasi aktif dalam penyelenggaraan workshop tersebut. (Khalisuddin)
mhn bantuan dan pencerahannya pak onno, kemaren saya ikt pelatihan IGI tema guru melek internet di puswil pekanbaru.
yang saya tanyakan,ponpes kami jauh dari jangkauan jaringan telkom, sehingga klau ditarek jalur telpon, memakan biaya yang sangat mahal. bagaimana solusinya, supaya dalam KBM tantang mata pelajaran TIK yang ada kegiatan tentang internet bisa lanacar, trimksih.
saya tau masalah kalian semua tanyak aja sama saya ya
salam Pak Onno…Pak masih kekurangan informasi tentang Papua, saya prihatin sama Pak Onno
Yoh baro kubetih, kupen mantapdi nge UGP seni ge!
gajah putih memang is the best all berani maju dengan Software Legal (OSS) bukan Bajakan
malu ah maju dengan bajakan !!!!!!!!!!
Lihat juga Update Offline Kaspersky
oke banget tuh open BTS jadi pengen belajar…
maju terus open source…
wkwkwkwkwkwkwk
Kira2 yang murah perangkat BTSnya (Hardware) ato Software Open Sourcenya…?
Bravo.. pak onno… wah, kenapa ngga diajarkan di kampus kami pak… seru banget pak onno…maju terus…
Maju terus Mahasiswa Gayo, ….
weeew… great job…. *_*
wah,,, ini bagus banget nih… kenapa pemerintah kok malah membuat semakin susah sih??? bukannya mempermudah biar IT di Indonesia ini semakin maju? hadeeeehhh…. aneh,,, jangan mikir korup terus donkkkkkkk……..
#alat ini adalah pembeliannya harus diluar negeri dan agak rumit dalam pengurusan bea cukai, tambahnya.
#Onno yang mengaku hampir dipenjara saat menjadi dosen di ITB gara-gara membangun jaringan telekomunikasi gratis di kampus dengan tuduhan nyolong frekuensi. <——- ini ilmu kok malah di gituin sih ama pemerintah??? wah wah… pasti pengen duitnya ya?? khakhakhakhakha :ngakak
Dah Standar Klo Di Indon >>> UUD (Ujung-Ujungnya D*it)
lanjutkan gan,,,semangat…tanggal 15 mei 2011, akan ada kompetisi seni networking di politeknik aceh…yang suka dengan hack dan snifing, ayo….
mantebs lah …harus lanjutkan…
“Opensource” maju terus 😀
wah….info terbaru..sukses terus pak onno
mantep bener nih Pak ONNO :)..
sukses for gayo
besok tak culik lagi ah ni orang :))
mantap…lanjutkan saudaraku…perjuangkan kemajuan IT di dataran tinggi tanoh gayo…
Pak ONNO sering ke kampus km di MALANG,,tp blum memperkenalkan yg nama’a BTS,,jd bersyukurlah tmen2 IT gayo
Saya bangga menjadi Mahasiswa Teknik Aceh Tengah