Takengen | Lintas Gayo – Pihak keluarga yang prihatin dengan kondisi korban tertimpa longsor batu di Jalan Takengen- Bintang, akhirnya Sahelta Bahria dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh.
“Kami sedih melihat korban, kakinya nampaknya harus diamputasi, telinga masih mengeluarkan darah. Di sini untuk mendapatkan darah saja susah. Kami sepakat untuk membawa Sahelta ke Banda Aceh,” sebut Sunnah, keluarga korban kepada media, Selasa (1/4/2014) ketika diminta wartawan keterangannya.
Pihak keluarga meminta korban yang kritis untuk segara dibawa ke RSU Zainal Abidin. Darah dari telinga korban masih mengalir. Sementara kaki korban berkemungkinan diamputasi. Pihak keluarga kesulitan mendapatkan darah. Transpusi darah di RSU Datu Beru Takengen, baru dapat dilaksanakan siang Senin, sebut Sunnah, keluarga korban, Selasa (1/4) di RSU Datu Beru Takengen.
“Kami akan usahakan memberikan pengobatan yang maksimal, walau kondisi Sahelta masih memprihatinkan,” sebut pihak keluarga yang akhirnya membawa Sahelta ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, sekitar jam 12.00 WIB siang tadi.
Sementara itu dua korban yang meninggal dunia, satu telah sampai ke kampung halamannya. Zulfandi Aditya, warga Aceh Barat Daya, sudah sampai ke rumah duka, sementara Fransiska Siregar, masih dalam perjalanan.
“Diperkirakan jam 3 dini hari nanti (Rabu 2/4/2014) menjelang pagi sudah sampai. Jam 20.30 WIB, masih berada di si Borong-Borong, kami ke Natal, Tapanuli Utara,” sebut Nasrun Liwanza, Camat Lut Tawar yang mengantar jenazah korban fransika. (Fajri)