Dimana ada gula disana ada semut, dimana ada bunga pasti ada kumbangnya, dimana ada manusia disana ada cinta, dimana ada Gayo disana ada mulawi. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di Jakarta berkumpul seluruh bangsa-bangsa yang ada dimuka bumi ini termasuk bangsa Gayo.
Bangsa Gayo ada dari kota Robel, Bener Meriah, dan Laut Tawar sekelilingnya ada obat anti stres dari tanah Gayo yaitu Mulawi tentu kita urang Gayo masih ingat mulawi mari kita sama-sama mulawi ahoi………wi !!! maka stres hilang dan membuat suasa gembira kelihatan raut wajah beriseri karena aliran darah lancur.
Mulawi salah satu warisan pusaka urang Gayo, secara kebulan ketemu lebih 3 (tiga) orang ibu-ibu pasti mulawi mendengar berita gembira, mulawi tidakkan luntur.
Gayo itu Indah tutur peribahasanya sangat tinggi ada melengkan, bangsa Gayo memiliki adat istiadat, resam, peraturan tersendiri, buminya didukung panorama alam yang elok, Kotanya dingin semua tumbuhan hidup disana, kita makan pepaya ada biji pepaya dimulut kita lepeh begitu saja, kita buang biji pepaya begitu saja ia pasti tumbuh kerana tanahnya sangat subur, banyak rahasia alam yang belum pernah disentuh atau dikaji oleh manusia seperti isi Bur Kelieten.
Budaya dan tradisi mulawi tidak ada di muka bumi ini mulawi hanya ada di Gayo, mulawi adalah milik urang Gayo yang tidak mudah hilang, tidak lekang ditelan masa sebab dimanapun ada urang Gayo pasti ada mulawi.
Mulawi tercipta spontanitas ada berita baik dalam suatu pertemuan atau dalam acara perkawinan, acara arisan ibu-ibu mulawi pasti muncul bukan gosip misalkan seorang ibu menginformasikan bahwa suatu tarian yang dibawakan oleh si anu baik sekali terpesona saya melihatnya maka ibu-ibu yang lain ikut tergugah mendengar cerita itu maka sponstan perkumpulan ibu-ibu mulawi, seorang dara cerita mimpi dicotok ular teman yang mendengar pasti mulawi sebab akan datang satu kebahagiaan, di kota Medan bertemu saja mulawi apalagi dalam pertemuan silaturrahim ada saja berita menggembirakan, berita lucu entah apa sebab mendengar berita itu ada mulawi tentu di Dataran Tinggi Gayo Kota dingin indah nan nyaman Mulawi setiap saat pasti ada karena ada silaturrahim sesabi diri urang berurang .
Di Sebayung singkatan dari Setu, Bambu Apus dan Cipayung Jakarta Timur Arisan Urang Gayo sudah berdiri semenjak Tahun 1987 setiap bulan ada kegiatan silaturahim arisan sebagai tali pengikatnya, ada 150 kepala keluarga urang Gayo tinggal di Kec. Cipayung Jakarta Timur setiap arisan ibu-ibu tidak ketinggalan mulawi. Gayo di sebayung sudah memilik 3 (tiga) buah Mesjid, Mesjid Ulul Azmi di Setu, Mesjid Alfan Nusra di Bantar Jati, Mesjid Al-Muhajrin di Bambu Apus bahkan Kantor Musara Gayo SEJABODETAPEK berkontor di Setu. Terkadang bapak-bapak juga mulawi mendengar berita baik dan lucu.
Penulis : Urang Gayo Tinggal di Jakarta.