Jantho | Lintas Gayo – Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, S.Sos mengatakan berdirinya Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh merupakan sebuah kehormatan dalam membuka cakrawala baru seni budaya bangsa. Dan atas nama rakyat serta Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dirinya mengucapkan terimakasih atas kerja keras Tim dari Aceh maupun dari ISI Padangpanjang yang telah berjuang menghadirkan ISBI di Aceh.
“Dan keberadaan ISBI Aceh harus mampu menyentuh dan membuka cakrawala baru seni dan budaya bangsa, sebagai warisan indatu,” tegas Bupati, dalam sambutam acara seremonialLaunching pembangunan gedung Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, di Bukit Meusara Jantho, Aceh Besar, Senin (1/12/2014).
Menurut Bupati, seni dan budaya harus dijaga dan dirawat dengan baik sebab seni budaya merupakan asset bangsa yang sangat tinggi nilainya. “Ini harus terus dirawat sebagai marwah bangsa kita, menuju masyarakat yang kreatif dan berbudaya,”pinta Aduen Mukhlis, sapaan akrab Bupati Mukhlis Basyah.
Bupati juga menceritakan kilas balik tentang ide dan proses pembangunan ISBI yang menurutnya membutuhkan waktu yang sangat panjang. “Proses yang panjang itu kita lalui bersama-sama dengan kerja keras. Terimakasih banyak kepada Budayawan Aceh LK Ara, pencetus ide dan penggagas yang sangat serius bercita-cita melahirkan institute ini,”kata Mukhlis Basyah.
Atas dukungan dan inovasi semua pihak, Bupati juga memberikan apresiasi. “Semangat optimisme dan kebersamaan harus terus kita pupuk, sekali lagi, kepada tokoh penggagas dan semua pihak yang terlibat dan sudah berkontibusi untuk melahirkan ISBI Aceh, kami aturkan terimakasih banyak,”imbuhnya.
Hal senada juga dituturkan Rektor ISI Padang Panjang, Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS. Dikatakannya, pembangunan ISBI Aceh adalah langkah besar yang luar biasa. “Appresiasi yang besar atas keberhasilan pembangunan ISBI Aceh. Ini adalah langkah besar yang luar biasa, yang setaraf dengan universtitas. Saya tahu persis proses dan kerja kerja keras pak Bupati sehingga sukses,” kata prof. Novesar, yang sebelum seremonial dilangsungkan, mengaku diajak ngopi bareng alias menikmati Kopi dan roti selai di sebuah warkop kawasan Samahani.
Novesar berharap, hubungan ISI Padang Panjang dengan ISBI Aceh tetap erat karena ini merupakan cita-cita bersama. “ini citta-cita kita bersama. ISBI Aceh dan ISI Padang Panjang adalah adik kakak. Melangkah bersama-sama, dan insya Allah 2015 nanti ISI Padang Panjang akan menjadi ISBI juga,” ucapnya.
Novesar menambahkan, hasil yang disaksikan hari ini merupakan catatan penting dalam membumikan seni budaya nusantara.“kami juga berharap, master plan secepatnya disiapkan untuk gedung bertingkat tiga di Jantho ini,”pinta Rektor ISI Padang Panjang ini. []