Terbang dari Rembele, Selasa dan Sabtu

Takengen | Lintas Gayo : Sejak pengerjaan pelebaran jalan Takengen-Bireuen diseputaran Cot Panglima mulai dikerjakan dan timbulkan kemacetan, rupanya berdampak membludaknya animo masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi udara dari Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah menuju Polonia Medan dan begitu juga sebaliknya.

Namun banyak yang tidak kebagian tempat karena sudah diboking calon penumpang lain jauh hari sebelumnya.

Menurut informasi dari agen penjualan tiket di loket Bintang Lestari kota Takengen, Sahara, Rabu (11/5), biasanya hanya pada hari-hari libur dan hari besar keagamaan saja para penumpang kesulitan mendapatkan tiket pesawat dan mayoritas penumpang adalah etnis Tionghoa dan para pejabat.

“Bukan tidak ada warga lain yang memesan tiket, namun mereka biasanya satu hari sebelum keberangkatan baru mendatangi loket. Sedangkan disini menggunakan sistem booking. Yang booking pada umumnya 1-2 bulan sebelum keberangkatan, kendati tiket baru bisa diambil 1 hari sebelum berangkat sehingga para warga sering kehabisan tiket,” papar Sahara

Selain itu sebagian dari penumpang adalah warga yang sedang sakit yang tidak bisa menempuh jarak jauh melalui darat, ujarnya lagi.

Untuk jadwal penerbangan, ada dua kali dalam seminggu, hari selasa dan sabtu dan hanya satu kali dalam sehari yaitu pada pukul 08.00 Wib. Ini dikarenakan Bandara Rembele hanya memiliki satu unit pesawat milik Nusantara Buana Air (NBA).

Tarif pesawat dari Rembele dikenai Rp. 268.000 ditambah biaya transportasi dari loket Bintang Lestari menuju Rembele sebesar Rp. 25.000. Untuk tranportasi dari Rembele menuju Kota Takengen para penumpang akan dikenai biaya sebesar Rp. 20.000. “Jika pada hari libur seperti lebaran harga tiket pesawat meningkat hingga dua kali lipat,” kata Sahara.

Pesawat yang berkapasitas 15 orang ini tidak menerima pengiriman barang karena ukuran pesawat yang terlalu kecil, bahkan bagasi penumpang dibatasi hanya 5 kg per orang.

Jadwal penerbangan dua kali dalam seminggu, yaitu hari selasa dan sabtu dan hanya satu kali dalam sehari yaitu pada pukul 08.00, hal ini dikarenakan Bandara Rembele hanya memiliki satu unit pesawat. Tarif pesawat dari Rembele dikenai Rp. 268.000 ditambah biaya transportasi dari loket Bintang Lestari menuju Rembele sebesar Rp. 25.000. Untuk tranportasi dari Rembele menuju Kota Takengen para penumpang akan dikenai biaya sebesar Rp. 20.000. Jika pada hari libur seperti lebaran harga tiket pesawat meningkat hingga dua kali lipat.

Diakui Sahara, pihak Rembele mendapat subsidi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Namun berapa besaran subsidi tersebut Sahara tidak mengetahuinya.

Terkait keamanan penerbangan, dijelaskan jika cuaca tidak mendukung keberangkatan pesawat di delayed atau bahkan di cancel. “Jika batal keberangkatan, uang pembayaran tiket dikembalikan secara penuh atau dapat diganti hari, tergantung keinginan sang penumpang. Karena bagi pihak Rembele, keselamatan para penumpang adalah yang utama,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang penumpang yang kerap menggunakan jasa angukutan udara ini, Sylviana Mirahayu Ifani, alumni mahasiswi Teknik Arsitektur Institut Teknologi Medan (ITM) menuturkan beberapa kejadian menarik yang pernah ia alami, misalnya saat di pesawat tersebut tidak ada penumpang lain selain dirinya, pilot dan co pilot.

“Saat itu seperti naik angkot saja, naik sendiri, pilih bangku sendiri, tanpa bagasi dan pramugari, bahkan pembatas antara dirinya dan ruangan kokpit hanya tirai biasa tanpa pintu,” kata Ayu panggilan gadis ini.

Dia berpesan jika ada yang memiliki penyakit jantung atau takut sakit telinga sebaiknya jangan menggunakan pesawat kecil, goncangannya sangat kuat bahkan suara pesawat tersebut membuat telinganya sakit hingga 3 hari.

Ayu berharap tahun depan armada pesawat yang mengudara di Bandara Rembele dapat memberikan pelayanan yang lebih baik seperti Riau Airlines yang dua tahun lalu pernah ada di Rembele.

Sebagai informasi bagi yang ingin menggunakan jasa ini dari Bandara Internasional Polonia Medan,  silahkan menghubungi kantor pusatnya berada di Jalan Brigjen Katamso no. 100 disamping Istana Maimun dengan nomor telepon 061-4534680. Dan di Takengon dan Bener Meriah dapat dihubungi nomor: 0643-24135 atau langsung ke loketnya di Bintang Lestari, jalan Sengeda Takengon.(yy/foto Muhammad Syukri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.