Kabah/ emirates247.com
Hari ini hingga beberapa hari ke depan, Lembaga Antariksa Nasional (LAPAN) memperkirakan bahwa matahari akan berada tegak lurus dengan ka’bah. Jika ada yang masih tidak yakin dengan arah kiblat yang selama ini Anda tuju, hari ini merupakan waktu yang tepat untuk memperbaikinya.
“Matahari berada pada lintang Mekah sekitar 26-30 Mei, tepat pukul 16:18 WIB. Mulai dari waktu tersebut hingga 5 menit setelahnya, pengukuran masih akurat. Jika ada masjid atau musala yang kurang akurat arah kiblatnya, waktu tersebut adalah waktu yang tepat untuk mengoreksi,” tulis Ketua LAPAN, Profesor Thomas Djamaludin, seperti dikutip dari akun media sosialnya, Rabu 28 Mei 2014.
Menurut Thomas, fenomena ini tidak mengubah arah kiblat. Beliau hanya menyarankan kepada umat Islam untuk memperbaiki arah kiblat jika merasa pengukuran arah kiblatnya tidak akurat. Pada jam tersebut dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melihat arah kiblat yang sesuai karena matahari berada tegak lurus di atas Ka’bah.
“Arah kiblat tidak berubah. Hanya saja kadang kita tidak akurat mengukurnya atau hanya berdasarkan perkiraan. Nah, sekarang saatnya mengoreksi,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada mekanisme di bumi yang menyebabkan perubahan atau pergeseran arah kiblat. Bahkan gempa bumi yang mampu menggeser lempeng bumi sekalipun tidak akan menyebabkan perubahan atau pergeseran arah kiblat.
“Banyaknya masjid yang arahnya tidak tepat mengarah ke Masjidil Haram di Mekah bukan disebabkan oleh perubahan arah kiblat tapi karena ketidakakuratan pengukuran saat awal pembangunan,” katanya.
Pada waktu-waktu tertentu setiap tahun, jelasnya, Matahari berada tepat di atas Kota Mekah. Fenomena ini dapat digunakan untuk menentukan atau mengoreksi arah kiblat suatu bangunan dengan memperhatikan bayangan suatu benda lurus yang berdiri tegak pada waktu yang tepat.
Fenomena Matahari tegak lurus dengan Ka’bah ini biasanya terjadi dua kali dalam satu tahun. Lapan memprediksi, selain tanggal 26-30 Mei 2014 pukul 16:18 WIB, fenomena ini juga akan terjadi lagi pada 14-18 Juli nanti, pukul 16:27 WIB untuk wilayah Jawa dan Sulawesi. Sedangkan di wilayah Papua, fenomena ini telah terjadi pada 12-16 Januari lalu dan akan berulang pada 27-1 Desember nanti pukul 06:09 WIT. (viva.co.id)