Bak Air Warisan Belanda “Harapan” Tirta Tawar

Bak penampungan Air yang dibangun tahun 1924, terletak di Bur (gunung) Pereben (Foto : Ist)
Bak penampungan Air yang dibangun tahun 1924, terletak di Bur Pereben (Foto : Ist)

Takengen | Lintas Gayo – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar bakalan menggunakan bak penampungan air warisan Belanda yang pernah dimanfaatkan untuk mengaliri air bersih ke sebagian besar kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah

Bak penampungan yang dibangun tahun 1924 tersebut terletak di Bur (gunung) Pereben, Kampung Hakim Bale Bujang Kecamatan Lut Tawar dengan sumber air yang terletak jauh diatas perkampungan atau tepatnya di Bur Jenjani

Hasil peninjauan Direktur PDAM Tirta Tawar, M Daud menunjukkan bak tampung tersebut masih layak digunakan dengan jaringan air yang berasal dari instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kecamatan Lut Tawar

“Teknisnya nanti air dari SPAM dialirkan ke bak tampung kemudian disebar ke wilayah kota hingga ke Kampung Blang Kolak satu,” ungkap Daud ketika diminta tanggapannya senin (28/9)

Berdasar penuturan beberapa tetua disekitar lokasi warisan belanda tersebut, bahwa dulu air yang melalui bak tampung menyuplai kebutuhan berbagai instansi vital seperti Rumah sakit lama (lokasi kampus STAIN Gajah Putih saat ini)

Termasuk juga Pendopo Bupati, Kantor Sekretariat Daerah, dan beberapa rumah pejabat seperti pimpinan militer saat itu (rumah dinas Wakil Bupati saat ini) dan rumah dinas asisten Wedana (rumah yang ditempati Kapolres)

“Diharapkan melalui bak tampung yang dimanfaatkan kembali tersebut dapat mengatasi atau semakin meningkatkan pelayanan air bersih khususnya bagi warga kota Takengon,” demikian Daud.(Rel/MK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.