Zaman Memanggilmu

Apriani

Oleh : Apriani

Wahai kau yang terkubur dalam tugu Aman Dimot?

Sang Pendekar yang Dipenuhi cerita untuk sang cucu

Berdarah tangguh dengan kisah sejarah

Sudahkah binasa hunusan pedang yang di elu-elukan?

Wahai kau batu yang menyerupai putri?

Air mata yang bercucuran bercerita penyesalan

Mereka menyebut “inen mayak pukes”

Durhaka kah yang mengutukmu?

 

Disana tertanam seorang ibu

Tepat pada batu di penarun, Linge..

Terbelah, tersisa serabut kepala  hitam

Yang tertarik ketika sulung memohon

 

Disini petri belangi  bersemayam menyembunyikan kekemelen

Demi si jantung hati yang tersamar waktu

Rupanya abang yang terlahir se Ibu

Membuat putri bersembunyi, menjaga Danau pintanya

 

Bujang yang berharap menanti di tepi

Dengan cemas ikut tenggelam bersama putri

Entah kemana sudah ..

 

Si awam bersaksi dia berubah menjadilembide

Bercerai degan peteri  jelita Si penjaga danau laut tawar, mereka memanggilnya peteri ijo..

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.