Oleh : Apriani
Wahai kau yang terkubur dalam tugu Aman Dimot?
Sang Pendekar yang Dipenuhi cerita untuk sang cucu
Berdarah tangguh dengan kisah sejarah
Sudahkah binasa hunusan pedang yang di elu-elukan?
Wahai kau batu yang menyerupai putri?
Air mata yang bercucuran bercerita penyesalan
Mereka menyebut “inen mayak pukes”
Durhaka kah yang mengutukmu?
Disana tertanam seorang ibu
Tepat pada batu di penarun, Linge..
Terbelah, tersisa serabut kepala hitam
Yang tertarik ketika sulung memohon
Disini petri belangi bersemayam menyembunyikan kekemelen
Demi si jantung hati yang tersamar waktu
Rupanya abang yang terlahir se Ibu
Membuat putri bersembunyi, menjaga Danau pintanya
Bujang yang berharap menanti di tepi
Dengan cemas ikut tenggelam bersama putri
Entah kemana sudah ..
Si awam bersaksi dia berubah menjadilembide
Bercerai degan peteri jelita Si penjaga danau laut tawar, mereka memanggilnya peteri ijo..