Takengen | Lintas Gayo – Seluruh pengurus cabang Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) se Aceh berkumpul di Takengen dengan agenda Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-6
Menurut Ketua Panitia, Faisal, Rakerwil ke-6 Patelki yang juga dirangkai dengan workshop dan seminar ilmiah ke-10 tingkat Provinsi Aceh akan berlangsung selama 2 hari, mulai 26-27 Maret 2016
“Raker diikuti oleh seluruh DPC Patelki di Aceh, dengan jumlah 100 peserta, sementara untuk seminar sudah terdaftar 350 peserta,” ungkapnya ketika menyampaikan laporan pada acara pembukaan Rakerwil, Sabtu (26/03/2016) di Takengen
Faisal mengatakan Rakerwil yang dilaksanakan ditujukan untuk optimalisasi kerja dengan implementasi standar profesi Tenaga Laboratorium Medik dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Ketua DPW Patelki Aceh, Agustina mengharapkan melalui Rakerwil kali ini dicapai kesejajaran standar kemampuan TLM dengan sumberdaya manusia luar negeri khususnya negara-negara ASEAN
“MEA sudah didepan mata, Patelki harus menghadapinya dengan meningkatkan daya saing, sumberdaya manusia jadi fokus untuk ditingkatkan, inilah yang mendasari perlunya workshop berkelanjutan,” katanya
“Melalui semangat peningkatan sumberdaya dan teknologi, anggota Patelki yang aktif dan mandiri, akhirnya pemenuhan harapan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium medik dapat terwujud,” imbuhnya
Pengurus DPP Patelki, yang diwakili oleh Joko Pitoyo mengharapkan Patelki Aceh dapat memanfaatkan hasil evaluasi selama rapat kerja untuk meningkatkan kapasitas organisasi dimasa mendatang.”Saat ini kita sudah berada dalam MEA, karena itu harus dapat bersaing,” ucapnya singkat
Sementara Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin yang hadir untuk membuka acara Rakerwil ke-6 Patelki mengakui pentingnya peran organisasi tersebut dalam masyarakat, walaupun disadari nama Patelki belum se-populer organisasi profesi kesehatan lainnya
“Selama ini masyarakat sudah mendapatkan pelayanan dari ahli laboratorium medik, namun diyakini belum banyak masyarakat yang mengetahui Patelki,” ujarnya
Padahal, menurut Pak Nas -sapaan akrab Nasaruddin- Dokter sekalipun sangat bergantung dari hasil pemeriksaan dari ahli laboratorium medik sebelum menentukan jenis penyakit dan memberikan tindakan yang tepat
“Dinamika dunia medis kedepan akan lebih banyak perubahan, kami harapkan ahli laboratorium medik dibawah naungan Patelki khususnya di Aceh terus mampu mencermati situasi dan memberikan solusi terhadap perkembangan berbagai penyakit dimasa depan,” demikian Pak Nas.(MK/LG010)