Redelong | Lintas Gayo- Granat yang meledakkan mobil dinas bernomor polisi BL 136 Y bukan dilemparkan seseorang (digranat), namun meledak sendiri, telah membuat pasangan Sertu Husaini ( anggota Danramil Banar– Fauziah) kehilangan putranya Amar Sadiki, yang meninggal dalam kejadian itu.
Kapolres Bener Meriah, AKBP. Deden Soemantri, menjawab Pers membenarkan adanya kejadian itu. Kapolres menyebutkan, ledakan granat itu berasal dari dalam mobil, bukan dilempar dari luar mobil.
“Didalam mobil tersebut ada anggota TNI bersama keluarganya yang menumpang. Berdasarkan hasil ledakan yang kita lihat, ledakan granat berasal dari dalam mobil, bukan dari luar,” sebut Kapolres.
Para korban yang tertimpa musibah di dalam mobil dinas anggota dewan itu (BL 136 Y) mendapatkan pertolongan medis di RSU Muyang Kute, Bener Meriah. Nama nama korban ledakan itu yang berhasil dihimpun media ini; Aulia Fahmi (sopir). Nurma mengalami putus pergelangan tangan kanan. Farhan Rizki, Fauziah (istri sertu Husaini, anggota Danramil Bandar- Bener Meriah).
Korban yang dirawat di RSU Muyang Kute ini, semalam sudah menjalani operasi akibat serpihan granat. Sementara pihak kepolisian sedang mendalami kasus yang menggemparkan itu, karena beragam informasi berkembang, ada yang menyebutkan mobil tersebut digranat (dilempari granat). Namun Kapolres Bener Meriah menyebutkan, bukan dilempari granat, namun ledakan itu berasal dari dalam mobil. (LG 01)