Banda Aceh | Lintas Gayo : Sebuah organisasi sebagai wadah Pemuda asal Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh di Banda Aceh, Himpunan Pemuda Bener Meriah (HPBM) yang terbentuk sejak 14 Februari 2004 silam sejauh ini tanpa terputus tetap eksis dalam menjalankan kegiatan yang sudah diagendakan pengurus.
Disampaikan ketua HPBM periode 2010-2012 Satria Gusra, sampai saat ini HPMB telah melaksanakan program kerja sesuai yang sudah sepakati. “Alhamdulillah untuk priode ini sudah banyak yang kami lakukan”, ujarnya kepada Lintas Gayo, Jum’at (3/6) di Banda Aceh
Ia juga mengatakan bahwa saat ini pengurus HPBM lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan pemuda, pelajar dan mahasiswa, karena selama ini ia meyakinkan masing-masing paguyuban mewujudkan eksistensi mereka dengan cara yang berbeda. HPBM lebih melihat kegiatan praktis yang menyentuh sasaran dan lebih besar manfaatnya, seperti kegiatan Seminar Pendidikan Mahasiswa (Sepeda) Bener Meriah, cerdas cermat bahasa gayo tingkat pelajar, Back To School, Kuliah Adat dan masih banyak lagi yang sudah kami lakukan”, lanjutnya.
Dia juga menjelaskan bahwa untuk pertama kalinya HPBM disepakati selama 2 tahun, dimana periode sebelumnya hanya menjalankan roda organisasinya selama setahun. “Hasil keputusan Musyawarah Besar (Mubes) HPBM tahun lalu kami bekerja selama dua tahun, dan ini sedang menempuh tahun kedua”, imbuhnya.
Mahasiswa semester 10 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah ini merasa bersyukur karena banyak pihak yang tetap merespon positif kegiatan mereka, terutama pengurus yang tetap solid, “kita bersyukur punya team work yang solid dan pengurus yang berkualitas, karena hingga kini tetap eksis dengan semangat yang mereka miliki”, katanya.
Selain itu, dirinya juga merasa HPBM sudah di support oleh Pemkab Bener Meriah dan Komunitas Negeri Antara (KNA), “Pihak Pemkab dan KNA telah memberikan kami support, baik berupa materi maupun pikiran, kita juga tidak lupa dengan beberapa tokoh Bener Meriah yang ada di Banda Aceh ini”, sahutnya.
Dilain pihak Satria berharap agar pemkab Bener Meriah dapat membantu pengadaan tanah untuk asrama mahasiswa Bener Meriah, karena untuk pembangunan fisiknya dapat diusul melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh.
“Kita sudah diskusi dengan beberapa pihak Eksekutif di Banda Aceh, hasilnya kita dapat mengusulkan pembangunan fisik kantor HPBM, tetapi tanah harus sudah disediakan, kita tinggal menunggu keputusan Bupati Bener Meriah kapan tanah itu akan direalisasikan, karena kita sudah diskusikan kepada pihak eksekutif langsung di Bener Meriah”, ujarnya.
Menurut Satria pembangunan ini diharapkan dapat meringankan mahasiswa yang kuliah di Banda Aceh. “Saya yakin mahasiswa Bener Meriah akan terbantu jika asrama ini dapat dibangun dan dapat berkumpul disatu tempat dan tidak semua berpencar seperti sekarang”, tegasnya.
Ia juga berharap perhatian semua pihak untuk HPBM, dan untuk mahasiswa Bener Meriah serta pelajar maupun pemuda Bener Meriah yang berada di Banda Aceh . “Kita berharap semua pihak dapat memberikan masukkan kepada pengurus HPBM dan kepada mahasiswa serta pemuda maupun pelajar yang ada di Kuta Raja ini”, harapnya.
Untuk sekretariat HPBM, Satria mengatakan telah menyewa satu ruko sebagai yang telah diresmikan pada bulan Desember lalu yang beralamat di Jln. Malahayati km 6,5 Bait Banda Aceh. (Iwan SP)