Bener Meriah | Lintas Gayo : Bupati Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh, Ir. H. Tagore AB menyatakan tidak ada rekayasa dalam kejadian penembakan dirinya saat menumpangi mobil pribadi yang ia miliki, Rabu (1/6) lalu. Bahkan ini membuktikan panasnya situasi dan tidak amannya wilayah Aceh saat ini serta masih banyaknya peredaran senjata.
Pernyataan ini dikatakan Ir. H. Tagore kepada Lintas Gayo melalui telepon selulernya, Senin (6/6).
Dia menegaskan bahwa kejadian yang menimpa dirinya ini dia yang rasakan. ”Sebagai saksi dan korban, saya merasakan sendiri kejadian ini. Makanya saya meminta aparat yang berwajib segera menuntaskan penyidikannya agar terbukti apakah kejadian itu direkayasa atau tidak,”sebut Tagore.
Sebagai kepala daerah menurutnya, menginginkan kedamaian tercipta di Bener Meriah khususnya dan di Aceh secara umum. Apalagi kata Bupati ini, sudah sejak lama dia mengetahui kalau ada beberapa pihak yang hendak mencelakainya serta beberapa kegiatan kelompok bersenjata di daerah tersebut. Namun telah ia antisipasi terlebih dahulu dan tidak mengatakan siapa kelompok bersenjata itu.
Apalagi daerah Bener Meriah adalah daerah bekas konflik, kata Tagore trauma masa lalu masih ada di benak masyarakat. Oleh karenanya menurut dia, jangan ada lagi yang mengusik keamanan daerah tersebut.
“Sejak lama dilaporkan masih banyaknya senjata beredar di Bener Meriah ke Polda Aceh dan Mabes Polri. Dan terbukti kalau saya sendiri yang hendak mereka celakai. Sebagai kepala daerah kami meminta agar TNI dan Polri di tambah di Kabupaten Bener Meriah,”kata Tagore dan menambahkan masih banyak wilayah-wilayah di kabupaten tersebut yang belum terjangkau oleh aparat kemanan.
Makanya menurut Tagore, perlu ada penambahan Koramil dan Polsek di beberapa daerah yang belum terjangkau, agar masyarakat disana tidak takut dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Diungkapkan Tagore, kalaupun ini berkaitan dengan Pemilukada yang akan berjalan di Aceh saya harapkan semua pihak agar bertanding dengan cara demokratis dan tidak main kekerasan.
”Apapun jadinya dan hasilnya, kepala daerah yang memilih adalah rakyat dan diharapkan siapapun nantinya jadi pemimpin ke depan harus yang bernafaskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”pungkas Tagore. (Aman Buge)
Benar atau salah kasus ini direkayasa, biarlah aparat penegak hukum yang mengungkapnya. Kami yakin Polres Bener Meriah mampu & mau mengusut tuntas kasus ini. Sejauh ini kami menganggap Polres Bener Meriah sangat profesional dan selalu siap memberi rasa aman kepada masyarakat, sejauh ini kinerja kepolisian sangat baik, pastinya mereka tidak ingin dengan kasus ini merusak citra baik kepolisian. Kami mendukungmu Pak Kapolres Bener Meriah, Maju terus agar tidak ada fitnah di Tengah masyarakat.