Takengen | Lintas Gayo – Kute Takengen sepertinya pada tahun 2017 menjadi magnet bagi para wisatawan baik yang wisatan lokal dan manca negera, Distinasi pun bermunculan mulai dari Pantan Terong, Bur Telege, Bur Rintis, Lancuk Leweng dan dinasti lainya.
Pesatnya perkembangan wisata di dataran tinggi gayo membuat daya tarik tersendiri untuk pencinta dan pemburu moment serta keindahan alam. Membentangnya danau Lut Tawar yang dikelilingi gunung membuat Gayo menjadi salah satu target wisata.
Salah satunya Kunjungan Komunitas Niaga Celuler Aceh (KNCA) ke Kota dingin Takengon. Mereka berkeliling mengunjungi objek wiasat yang ada di Negeri penghasil kopi terbaik di dunia ini selama tiga hari, berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 Oktober 2017 serta dimalan terakhir mendirikan tenda untuk bermalam di Pantan terong.
“wow luar bisa dingin dimalam hari di Pantan terong, terasa menusuk tulang, namun terbayarkan saat matahari terbit di pagi harinya, cahaya berkilau bak Berlian muncul dari semanjang hamparan Danau Lut tawar, ini tidak pernah saya liat seumur hidup dan baru kali ini saya dapati di Takengen” ujar Eko sala satu peserta.
Sedangan salah satu panitia Bayu, Senin (16/10) menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahmi antara sesama rekan perniagaan celuler Aceh serta mengenalkan lebih tentang keunggulan Wisata, kuliner serta tidak ketinggalan Kopi Gayo.
“Gayo itu kaya dengan semua. Selain kopi yang mendunia, tanah yang subur, kota dingin ini memiliki banyak tempat wisata. Rekan yang berada di Aceh bahkan di luar Serambi Mekah harus melihat langsung indahnya ciptaan Allah ”. Sebut Bayu (Iqoni.RS/LG010)
Comments are closed.