Abu Pembakaran Di Mendale Berusia 7400 Tahun

Takengen | Lintas Gayo : Seperti sudah diduga sebelumnya, umur temuan sampah kehidupan masa lalu di Loyang Mendale dan Ujung Karang Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah lebih tua dari 3500 tahun.

Hal ini terungkap dari laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh para Arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Medan Sumatera Utara yang dilakukan selama lebih dari 2 minggu  yang diawali pada pertengahan Maret 2011 lalu.

Dalam laporan setebal lebih dari 200 halaman yang diterima Lintas Gayo (10/6) tersebut disebutkan berdasarkan uji Karbon Dating pada abu pembakaran diloyang Mendale dipastikan sudah berumur 7400 tahun (Babakan Budaya Mesolitik). Sedang kan untuk tulang belulang sudah berumur 5040 tahun.

Dengan demikian, menurut Ketut Wiradnyana, ketua tim peneliti dalam laporannya tersebut, dapat dikatakan bahwa hunian dalam babakan masa neolitik di Aceh Tengah, yang telah berlangsung di Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang berkisar dari 4400 tahun yang lalu hingga 1900 tahun yang lalu atau berkisar awal masehi yaitu tahun 100 Masehi.  Sedangkan babakan masa mesolitik di Aceh Tengah berdasarkan hasil dari analisa karbon pada sampel di situs Loyang Mendale yaitu 7400 tahun yang lalu hingga 5040 tahun yang lalu.

“Namun dari analisa temuan fragmen keramik di situs Lotang Mendale dan Loyang Ujung Karang menunjukan bahwa hunian di situs itu masih terus berlanjut hingga masa colonial,” kata Ketut.

Selanjutnya terkait pola migrasi yang ditentukan dengan hasil tes DNA (Deoxyribonucleic acid) yang dilakukan lembaga Eijkman Jakarta. Ketut, Selasa (14/6) menyatakan belum bisa memastikan kapan laporan tersebut diterima. “Proses uji DNA itu rumit dan butuh waktu yang cukup lama. Apalagi sampelnya banyak, ada 250 sampel darah ditambah sampel gigi yang diambil dari kerangka Mendale dan Ujung Karang,” pungkas Ketut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Muchlis Gayo SH, selaku dinas terkait penelitian tersebut belum dapat dihubungi untuk diminta keterangannya karena kesibukannya sekaitan dengan adanya kunjungan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bersama rombongan.(Windjanur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.