Redelong| lintasgayo.com –
Sebulan terakhir 2018, musibah di negeri Gayo, datang silih berganti. Hampir dalam waktu bersamaan, longsor, banjir bandang, menghantui kehidupan warga. Alam mulai marah.
Menurut amatan media lintasgayo.com dilapangan, untuk Kabupaten Bener Meriah, musibah terparah, memutuskan transportasi Takengon- Bireun. Jembatan Jamur Ujung, Kecamatan Wih Pesam, terputus. Badan jalan amblas.
Alur sepanjang aliran air ini tanahnya labil dilarikan air. Bahu jalan juga amblas. Diperkirakan panjangnya mencapai 200 meter. Berpeluang lebih lebar lagi makanan air ini. Jembatan yang amblas ini, bila melihat keadaan dilapangan, bakal putus total. Setiap harinya tanah yang amblas makin melebar.
Akibatnya ruas jalan dialihkan. Sejak kejadian musibah, 19/12/2018 sampai saat ini harus melewati jalan alternatif . Untuk kelancaran lalu lintas harus menempuh jalur desa Rembele kecamatan Bukit yang tembus jalur dua samping Bandara dan dari depan perkantoran pemkab kabupaten Bener Meriah, juga sebaliknya.
Yang menjadi problem nantinya menjelang HUT kabupaten Bener Meriah ke 15 sudah di ambang pintu. lapangan pacuan kuda di Karang Rejo, kecamatan bukit sudah pasti terjadi kemacetan dari dua arah sangat susah untuk dilalui.
Jalan ini akan diperbutkan oleh pengguna ruas jalan Takengon Bireun, dan mereka yang akan menyaksikan pacuan kuda tradisionil di Bener Meriah.
Semoga pihak pemerintah provinsi, intansi terkait yang mengerti keadaan ruas jalan alternatif sementara ini, memiliki solusi menjelang jalan Takengon- Bireun di Jamur Ujung diperbaiki dengan baik. Sehingga beragam kendala dilapangan mampu diatasi. (Putra mandala/Ihfa)