Situs Atu Berukir di Umang Isaq, Kecamatan Linge Aceh Tengah, menggunakan hurup Palawa,sanskerta.
DR.Rita Margaretha Setyaningsih, seorang Epigrafis atau ahli membaca tulisan kuno mengungkapkan bahwa ukiran pada batu-batu besar di Dusun Pantan Jemungket Kampung Umang Isaq Kabupaten Aceh Tengah, diduga tulisan Palawa.
“Dari beberapa bagian tulisan , saya baru bisa mengungkap tiga hurup dengan dua suku kata, yakni “Kta””, ungkap Rita. Dari hasil amatan Rita bersama Lucas , beberapa gambar atau symbol mencirikan kepada Yantra (magic Syllabe).
DR.Rita menilai situs Atu Berukir di Umang Isaq Aceh Tengah adalah tulisan hurup Palawa. Rita menduga jika merujuk pada hurup palawa, maka tarikh tahun berkisar antara abad 4-6. Bisa jadi, symbol Atu Berukir lebih tua dari Jawa Kuno. Lebihlanjut dikatakan DR.Rita, berbagai bentuk symbol pada situs Atu bertulis, merupakan pengaruh kebudayaan Hindu-Budha.
“Beberapa symbol yang sama dengan Situs Atu Bertulis, pernah ditemukan di candi prambanan”, tegas Rita. Merujuk pada temuan tersebut, tanda-tanda pada batu Umang Isaq, digunakan untuk ritual.
Symbol-symbol batu tersebut menunjukkan tiga dewa , Brahma, Wisnu dan Siwa. Menurut Lucas, survey awal di wilayah Linge ini merupakan rangkaian penelitian Balai Arkeologi Medan di Gayo yang dipimpin Ketut Wiradnyana.
Rita dan Lucas menduga, lokasi Atu Berukir Umang Isaq merupakan tempat pertapaan dari komunitas Hindu-Budha. “Biasanya dilakukan di lapangan terbuka, dekat dengan air dan biasanya ada gua seperti di Padang Lawas Sumatera”, pungkas Rita.
(Win Ruhdi Bathin)