Terbuka Untuk Umum: Bincang Sejarah “Menguak Batu Berukir di Gayo”

Redelong| Lintasgayo.com Masih banyak misteri sejarah Gayo yang belum terkuak. Salah satunya, keberadaan batu berukir yang ada di Pantan Jemungket Umang Isaq Kabupaten Aceh Tengah. “Keberadaan batu berukir ini menarik untuk dibincangkan. Untuk menguatkan perjalanan sejarah Gayo dari jaman prasejarah, sejarah, sampai sekarang,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, Kamis (23/6/2022)

Menurut informasi yang diperoleh, ungkap Yusradi, ukiran-ukiran yang ada di batu-batu besar yang ada di Umang Isaq, diduga tulisan Palawa, sekitar abad 4-6 masehi. Bisa jadi, sebagai tempat pertapaan komunitas Hindu-Budha. Gambar atau simbol yang ditemukan mencirikan Yantra (magic syllable) dan tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan Hindu-Budha.

“Ada belasan batu besar yang berukir yang terdapat di Umang Isaq. Ini baru di Umang Isaq. Belum lagi di daerah lainnya Dataran Tinggi Gayo. Bisa jadi, masih ada. Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini, bisa menguak situs batu berukir lainnya yang ada di Gayo, untuk diteliti, dilestarikan, dan dikembangkan lebih lanjut,” sebut pendiri/pengelola Perpustakaan Gayo tersebut.

Bincang Sejarah “Menguak Keberadaan Batu Berukir di Gayo” Pusat Kajian Kebudayaan Gayo dilaksanakan pada Sabtu malam, 25 Juni 2022, jam 19:30-21.00 WIB secara daring melalui Zoom Meeting, dengan narasumber Ir. Win Ruhdi Bathin (Owner WRB Coffee Shop/Pemerhati Sejarah) dan Zulkifli Aman Kenshi (Pegiat Olah Raga/Pemerhati Sejarah).

Diskusi terbuka untuk umum dan bisa diikuti melalui tautan Zoom Meeting

https://us02web.zoom.us/j/83591135927?pwd=ZX8kg4zQ4s8IJ3TXP9XFPOVw2u5U2c.1, Meeting ID: 835 9113 5927, dan Passcode: 175223 (Ril)

Comments are closed.