Takengon| Lintasgayo.com – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Muhammadiyah Takengon meminta aparat keamanan dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bertindak tegas terhadap pengelola tempat hiburan malam yang tetap beroperasi ditakengon.
Permintaan itu disampaikan oleh Sahrul selaku ketua HMI Komisariat Muhammadiyah melalui rilisnya kepada media ini Minggu 24/02/19. Sahrul juga menegaskan, Gayo merupakan daerah yang bermoral serta berbudaya terlebih di propinsi Aceh yang berlaku Syari’at Islam yang perlu dihormati dan kita jalani bersama.
Ketua HMI Komisariat Muhammadiyah ini mengecam keras kegiatan joget bersama (dugem) antara gabungan laki-laki dan perempuan yang di iringi dengan musik di salah satu Cafe yang berada di daerah kampung Nunang Antara Kecamatan Bebesen tersebut. Mereka pun akan melakukan Aksi besar besaran jika tempat tersebut masih beroperasi.
Ketua HMI Komisariat Muhammadiyah tersebut juga menduga tempat tersebut menyediakan minuman keras yang dipergunakan sebagai mabuk mabukan.
“Mau jadi apa daerah kita ini apa kita tunggu anak beserta saudara kita rusak” tuturnya
Menurutnya kegiatan tersebut beroperasi sekitar pukul 24.00 malam sampai dengan 04.00 pagi.
“Saya Selaku ketua HMI komisariat Muhammadiyah mengajak seluruh Masyarakat Aceh Tengah memerangi kegiatan yang tidak sesuai dengan norma norma Agama dan meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah segera bertindak tegas untuk menutup atas kegiatan Cafe tersebut” tutupnya. (Ril/LG1988)