Istri yang setia bagaikan dua tubuh dalam satu jiwa. Dia akan merasakan apa yang ada dalam jiwa pasanganya. Apalagi ketika datang ujian, rasa cinta akan mampu mengalahkan segala galanya. Ganasnya ombak samudra akan mampu dihadapi.
Darwati A Gani menunjukan sosoknya sebagai istri yang setia. Sebagai ibu nomor satu di Aceh, publik ingin tahu bagaimana sikap Darwati A Gani, ketika suaminya dituntut jaksa KPK. Keinginan publik dijawab Darwati. Ada kekecewaan di hatinya. Namun ketegaran juga ditunjukanya dalam balutan harapan.
Semuanya dituangkan Darwati A Gani dalam akun face booknya. Pengakuan istri Irwandi Yusuf ini menggambarkan perasaanya yang bercampur aduk. Dia tidak menerima tuntutan jaksa, yang menurutnya berbanding terbalik dengan fakta dipersidangan. Keterangan saksi dipersidangan diabaikan.
Bahkan Darwati berani menyebutkan, Irwandi adalah target yang harus dilumpuhkan. Namun walau menyebutkan suaminya sebagai target, Darwati masih tetap memberikan semangat kepada suaminya dan menyakini bahwa Bang Wandi (BW) tidak bersalah.
Kesetian Darwati kembali ditunjukkan, ketika Irwandi kembali menjalani hidup dibalik jeruji besi. Dulu ketika konflik Aceh, Bang Wandi juga sudah merasakan hidup dalam penjara. Darwati menjadi ibu sekaligus sebagai ayah buat anak anaknya.
Rasa yang ada dalam balutan jiwanya diungkapkan Darwati. Saat menjelang jaksa membacakan tuntutan, Darwati sempat menaikan statusnya di FB. Bagaimana harmonisnya kehidupan mereka diperlihatkan Darwati ke public melalui dunia maya.
Bukan hanya memberikan semangat kepada suami dan anak anaknya, namun Darwati memberikan semangat kepada teman temanya, kepada orang orang yang setia kepada BW. Lihatlah penggalan kalimat ketegaran di FB nya.
“Mereka boleh menuntut hukuman berapa saja, nanti memvonis berapa saja… Tetap semangat Pak, bagi kami dirimu tetap tidak bersalah. Dirimu sudah terukir dalam jiwa kami sebagai pahlawan bagi masyarakat miskin dan anak yatim Aceh,” demikian Darwati mengungkap isi hatinya.
Selain membanggakan sang suami sebagai pahlawan untuk rakyat Aceh, Darwati juga menanamkan semangat dalam jiwa anak anaknya dalam menghadapi kenyataan hidup. Sebagai seorang ibu tentunya dia sangat perhatian untuk anak anaknya, khususnya dalam persoalan psikologis. Bagaimana dia memberi pesan kepada darah dagingnya menyikapi keadaan ini.
“Anak-anakku abaikan semua ini. Anggap aja ini nggak ada, tetap seperti biasa menjalani kehidupan ini. Tetap jadi anak-anak baik, yang berprestasi dan membanggakan kami semua,” tulis Darwati mengungkan perasaanya yang mendalam.
Bukan hanya untuk suami dan anaknya, Darwati menaruh harapan agar memiliki ketegaran. Kepada teman-temanya, dia juga menyampaikan ungkapan jiwanya. “Kawan- kawan semua, tenang aja, saya kuat kok. Berat memang. Ini membuat saya shock. Tapi ini enggak boleh berlama-lama, banyak tugas berat menanti,”demikian pengharapan Darwati A Gani untuk para sahabatnya.
Pengakuan Darwati yang tidak bisa menerima tuntutan jaksa terhadap suaminya, dibaringi juga dengan ungkapan jiwa bahwa dia akan tabah menghadapi cobaan ini. Bahkan dia menyemangati suami dan anak anaknya, serta temanya, apakah ini gambaran seorang wanita yang tegar?
Irwandi Yusuf dituntut jaksa KPK dengan tuntutan 10 tahun penjara, subsider dengan denda Rp 500 juta, serta haknya dicabut untuk dipilih sebagai pejabat publik selama enam tahun paska bebas murni, telah membuat Darwati shock. Berat memang. Namun dia mengakui akan tetap tegar.
Perasaan yang sama juga diungkapkan orang orang setia Irwandi Yusuf lainya. Dari komentar mereka di status Darwati, mengambarkan bagaimana ungkapan perasaan mereka terhadap apa yang menimpa Irwandi.
Demikian dengan status orang orang yang setia terhadap BW. Dalam statusnya di dunia maya, mereka mengambarkan rasa kesetian terhadap orang nomor satu di Aceh yang kini non aktif menjalani hidup sebagai tahanan.
Kesetian itu juga ditunjukan Darwati ketika ramainya dunia membahas ada wanita lain yang disebut sebut menghiasi hidup Irwandi Yusuf. Namun Darwati adalah sosok wanita yang tegar. Perbincangan itu tidak mempengaruhinya kesetian dalam mendampingi BW baik suka dan duka.
Tuhan sudah menakdirkan perjalanan hidup manusia. Tidak ada manusia yang mampu menghalangi, apa yang sudah digariskan Tuhan. Irwandi Yusuf sudah mengukir sejarah yang penuh dinamika di negeri ini. Penjara baginya bagaikan tidak dapat dihindari.
Pada masa konflik Aceh Irwandi sudah merasakan hidup dijeruji besi, kini kembali dihadapi dengan kehidupan yang sama. Semuanya itu juga bagian hidup dari Darwati A Gani yang setia menemani Irwandi dalam suka dan duka. Kini ketegaran Darwati kembali diuji Tuhan …. ( Bahtiar Gayo/Dialeksis.com)