Banda Aceh| Lintasgayo.com – Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA) Banda Aceh kembali mempertanyakan pengelolaan asrama dan penyaluran beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa yang berada di perantauan.
Sutris, Ketua umum IPPEMATA Banda Aceh melalui rilis yang dikirim kepada lintasgayo.com (07/05/19) menyampaikan pemerintah kabupaten Aceh Tengah sudah seharusnya mempunyai inisiatif untuk memperhatikan generasi penerus yang sedang menempuh jenjang pendidikan di luar daerah.
Sutris menilai pemerintah daerah Aceh Tengah seperti acuh tak acuh menanggapi permasalahan pelajar dan mahasiswa yang sedang menimba ilmu di luar daerah.
“Pemerintah kabupaten-kabupaten lainnya di provinsi Aceh sangat peduli terhadap putra/putrinya yang sedang menimba ilmu diluar daerahnya dengan memberikan beasiswa untuk peleajar dan mahasiswa berprestasi maupun beasiswa kurang mampu, bagi yang pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di jenjang S1 Dan S2” keluh Sutris.
Sutris juga mengeluhkan tidak adanya Asrama Mahasiswa dan Mahasiswi Aceh Tengah di Banda Aceh dan Aceh besar.
“Saat ini juga mendambakan adanya asrama putra/putri seperti yang di janjikan oleh pemerintah sejak tahun 2015 yang lalu, akan tetapi progres pembangunan hingga tahun 2019 ini belum juga kita lihat adanya peletakan batu pertama, sedangkan jika Melihat luas lahan lokasi untuk asrama sangat memungkinkan untuk dibangun asrama putra dan asrama putri, melihat kabupaten lain setingkat asrama kecamatan sudah terbangun” sambungnya.
“ Bupati Aceh Tengah pernah menjanjikan Asrama dan Beasiswa dalam pidatonya saat pelantikan ketua IPPEMATA Banda Aceh di Gedung Sultan Slim II Pada 11 September 2018 yang lalu di Banda Aceh, yang menjadi pertanyaannya sampai kapan Pemda Aceh tengah menepati janji-janji itu” tutupnya. (Ihfa/Red)