Banda Aceh | lintasgayo.com – Hingga Senin (10/6/2019) pagi, sudah tiga kabupaten di Aceh yang terkena dampak debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (9/6/2019) sore.
Kabupaten yang terdampak debu vulkanik itu adalah Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan Kabupaten Simeulue.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek SH mengimbau warga Aceh untuk melakukan tindakan pencegahan agar tak sampai terhirup debu vulkanik karena sangat membahayakan kesehatan.
Imbauan pertama yang disampaikan Teuku Dadek adalah hindari sejauh mungkin berada di lokasi letusan (erupsi). Artinya, kalau ada warga Aceh saat ini bertamasya di kawasan Berastagi atau Danau Toba, segeralah menjauh dari lokasi wisata tersebut.
Kedua, kurangi aktivitas di luar ruang karena paparan abu vulkanis bisa menimbulkan keluhan pernapasan, terutama pada orang yang sudah menderita penyakit paru-paru. Paparan abu vulkanik justru dapat memperparah kondisi kesehatannya.
Ketiga, tutup jendela, pintu, perapian atau tungku kayu, dan minimalkan penggunaan penyejuk ruangan (AC) maupun pemanas ruangan (hitter). “Hal ini akan mencegah masuknya abu dan gas ke dalam rumah,” kata Teuku Dadek kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Senin pagi.
Keempat, gunakan masker untuk mengurangi masuknya debu ke dalam saluran napas.
Kelima, basahi atau percikkan air sebelum membersihkan lingkungan dari debu atau abu vulkanik, untuk menghindari berbagai partikulat yang terbang dan mengakibatkan iritasi mata.
Keenam, hindari mengemudi di wilayah yang mulai terpapar debu vulkanik seperti di Aceh Tenggara, Simeulue, dan seluruh wilayah Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.
Ketujuh, pakailah kacamata di luar ruangan atau saat membersihkan debu di dalam ruangan. “Kacamata akan mencegah iritasi terjadi pada organ penglihatan,” kata Teuku Dadek.
Kedelapan, jaga kulit tetap tertutup untuk menghindari iritasi akibat kontak dengan debu dan abu.
“Terakhir, segeralah cari bantuan medis bila ada dampak kesehatan yang dirasakan akibat terpapar atau terhirup debu vulkanik,” demikian Teuku Ahmad Dadek. (*)