Bupati Sarkawi Kunjungi Bandara dan Tinjau Penerbangan

Bupati Sarkawi Kunjungi Bandara Rembele tinjau penerbangan perdana dimasa Normal Baru. Rabu, 15/7/2020.

Redelong | Lintasgayo.comBupati Bener Meriah Abuya Tgk. H. Sarkawi bersama Sekretaris Daerah Drs.Haili Yoga,M,Si  melihat kondisi penerbangan pertama pesawat ATR 72 – 500 Wings Lion Air di masa adaptasi Normal Baru di Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah pada Rabu, (15/07/2020).

Bupati didampingi Kepala Kantor UPBU Rembele Faisal ST,MT, bersama Teknik Operasi Keamanan dan pelayanan Darurat Iwan Mulya Kasubsi.

Bupati Bener Meriah Tgk.H.Sarkawi menyampaikan, dengan aktifnya penerbangan Bandara Rembele ini akan memudahkan arus orang keluar masuk ke Bener Meriah. Terutama untuk kebutuhan masyarakat, pemerintahan, ekonomi dan lain-lain.

Sarkawi juga menjelaskan, penerbangan pertama ini didatangi tamu dari Kementerian Perdagangan, tentu saja ini adalah hal yang baik, juga ada tim PSC disini, ketika penerbangan turun sudah siap untuk bekerjasama dengan pihak bandara agar memastikan yang masuk ke Bener Meriah semuanya dalam keadaan steril dari (covid-19).

“Mudah-mudahan penerbangan Bandara Rembele terus normal. Hari ini masih 3 kali perminggu, hari senin, rabu, jumat. Kedepan kita berharap penerbangan ini bisa kembali normal setiap hari,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Rembele Faisal ST,MT, juga menyampaikan, terkait protokol kesehatan, alhamdulillah dengan mengangkat diksi penanggulangan covid-19 dengan adaptasi kebiasaan baru.

“Beberapa fasilitas memang sudah kami siapkan untuk penelitian ini. Kita juga menyediakan rapid tes di depan sebelum penumpang masuk, jadi yang tidak melengkapi protokol kesehatan tersebut, bisa untuk melengkapi sebelum 1 jam atau 2 jam pesawat lepas landas,” ujarnya.

Kemudian memasuki adaptasi kebiasaan baru (New Normal) kita menghimbau kepada masyarakat yang mengantar penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak. Karena sekarang media sosial (Medsos) sangat terbuka. Jangan sampai nanti ketika tidak mematuhi protokol kesehatan itu terpublikasi, itu akan menjadi berita yang tidak bagus.

“Mungkin itu yang harus kita sosialisasikan kepada masyarakat untuk mengubah kebiasaan baru, tentu untuk selalu menjaga jarak,” jelasnya. (PR/FG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.