Jalan Macet, Satu Unit Mobil Tronton Tersangkut Di Tajuk Enang Enang

Redelong | Lintasgayo.com – Jalan Bireuen – Takengon macet akibat satu unit mobil Fuso BL 8557 KU, yang disopiri Saipul Zulkipli 45 tahun, patah AS Roda ditanjakan Enang – Enang Kampung Alur Cincin, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Minggu 30/08/2020.

Informasi ini diterima lintasgayo.com dari relawan RAPI ZWJ 0121 Bener Meriah, Suriadi JYZ kebetulan saat melintas dari TKP, apabila mobil berukuran besar dan panjang tersebut harus parkir di atas badan jalan enang enang tersebut.

Kejadian tersebut sudah berlangsung dari tadi pagi, karena harus menunggu AS yang baru dari Biruen, apabila ada mobil yang berukuran besar sepertinya agak kesulitan, terpaksa harus mengambil jalan alternatif lain yang tembus ke Simpang Lancang.

Sementara kalau mobil ukuran kecil busa melewati baik menuju Biruen dan ke Beber Meriah juga Takengon. Berhubung jalan sempit hanya ukuran mobil kecil yang dapat lewat.

Kemudian Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya, S.Ik.melalui Kapolsek Pintu Rime Gayo Iptu Mustafa,SH, saat dikompirmasi media ini juga mengatakan untuk saat ini mobil tersebut masih berada di atas badan jalan lintas Biruen-Takengon itu.

Lebih lanjut lagi Mustafa mengatakan mobil ini juga bebannya cukup berat hampir mencapai 20 Ton. Mobil yang berbadan panjang ini dari arah Biruen yang tujuannya ke Takengon setibanya di tanjakan Enang-Enang mengalami Patah roda AS bagian depan.

Dapat kami katakan sampai saat ini masih belum dapat dilalui dengan normal, sehingga terjadi kemacetan panjang untuk mobil yang berukuran besar, namun untuk mobil pribadi bisa langsung lewat.

“Untuk mobil kecil dengan sistem buka tutup dan saat ini mekanik mobil lagi perbaikan mobil yang rusak diperkirakan 1 jam kedepan selesai,” kata Mustafa.

Sampai saat ini anggota Polsek dan dari TNI masih berjaga jaga di TKP untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan ke jalur alternatif apabila ada mobil besar dialihkan dari Uwer lah menuju Simpang lancang, untuk melanjutkan perjalanan.(Putra Mandala/FG)

Comments are closed.