Redelong| lintasgayo.com – Massa yang mewakili dari petani kopi Bener Meriah dengan nama Petani Kopi Menangis (PKM) menggelar demonstrasi didepan kantor DPRK, Komplek Perkantoran Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Bener Meriah pada Senin (19/10/2020).
Dalam hal unjuk rasa ini yang dikoordinatori oleh Nasri Gayo ini mengatakan tujuan aksi ini untuk menyampaikan keluhan para petani.
“kami kemari adalah mewakili seluruh para petani kopi yang ada di dataran tinggi tanah gayo ini, jadi dimohon jangan kami dihalangi halangi maksud dan tujuan kami ini,” teriak Nasri.
Nasri dalam orasinya menganggap pemerintah tidak memikirkan keluhan apapun tentang kebutuhan dari para petani, yang menjerit, apalagi di pandemi Covid-19 ini ekonomi masyarakat semakin menderita akibat ketidak berpihaknya Eksekutip dan Legeslatif Bener Meriah.
Muhamaddin salah satu orator Aksi juga mengatakan para petani di negeri berhawa sejuk ini sudah sangat menderita tanpa ada solusi dari pihak pemerintah.
“Berpikir apa tidak Pemerintah Daerah terhadap nasip petani apakah anggota DPRK dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah besar dari gaji atau tidak pernah merasakan hasil dari kopi,” tegasnya.
“Apakah mati dulu semua baru ada perhatian, dan Resi gudang tidak menjanjikan, Muhamaddin menghimbau agar para pengunjuk rasa untuk bertelanjang dada,” terangnya.
Lebih lanjut penyampaian dari Iklas Hairi tidak kalah menariknya, berharap kepada anggota DPRK dan Pemerintah Bener Meriah agar berpihak kepada petani, apakah kalian punya hati nurani tidak.
“Jangan sewaktu ingin mau menjadi anggota DPRK mendatangi masyarakat dengan janji janji manis tetapi hasilnya palsu tanpa ada memikirkan aspirasi masyarakat itu sendiri,” ungkap Iklas Hairi.
Tujuan kami kemari ingin menjumpai perwakilan yang ada di DPRK Bener Meriah, anggota DPRK jangan mengadu domba antara Masyarakat dengan Pihak TNI/Polri, Satpol PP serta pihak keamanan lainya. kata Iklas.
Pantauan media ini dilapangan pengunjuk rasa belum di izinkan masuk dan orasi terus berlanjut. Selain itu hampir sama yang disampaikan dari masing masing orator mewakili para pengunjuk rasa tetap ingin memasuki gedung DPRK, sementara DPRK sedang melaksanakan sidang KUA-PPAS. (Putra Mandala/Ihfa)
Comments are closed.