Serule | Lintas Gayo : Sejumlah titik api yang membakar daun-daun kering dihutan kawasan Serule Kecamatan Bintang dan Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah ditemukan oleh sejumlah wartawan dan pemerhati lingkungan yang melakukan perjalanan di kawasan tersebut, Minggu (10/7).
Di Serule misalnya, ditemukan dua titik api persis disisi jalan menuju komplek makam Syeh Syirajuddin atau juga dikenal dengan sebutan Muyang Kaya dan makam Muyang Sengeda.
Mereka mengaku langsung turun memadam sejumlah titik api tersebut secara manual dengan menggunakan ranting pohon.
“Kami langsung memadamkan sejumlah titik dikawasan hutan pinus Serule,” kata Mahyadi, wartawan dari harian cetak di Aceh.
Nada prihatin diungkapkan Win Ruhdi Bathin dari Lintas Gayo yang ikut dalam rombongan tersebut. “Miris sekali melihat kawasan tersebut terbakar tanpa ada upaya pencegahan dan upaya pemadaman dari pihak terkait,” kata Win Ruhdi Bathin yang mengaku baru kali yang pertama melakukan perjalanan ke komplek makam leluhur Urang Gayo tersebut.
Pekerja media cetak lainnya, Jurnalisa mengaku bertanya-tanya dalam hati kenapa akhir-akhir ini langit Aceh Tengah ditutupi asap. “Saya kira karena pasca panen di sawah, banyak petani yang membakar jerami padi. Tapi rupanya juga karena banyak bagian hutan yang terbakar,” ujar Jurnalisa.
Sementara itu, pernyataan dari seorang pemerhati lingkungan danau Lut Tawar yang tergabung di Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT), Khalisuddin menyatakan banyaknya muncul titik api kemungkinan karena ketidaksengajaan warga setempat atau yang melintas di kawasan tersebut.
“Mungkin ada yang buang puntung rokok sembarangan sehingga muncul api yang merusak tumbuhan dan pohon pinus dikawasan tersebut,” kata Ketua Bidang Kampanye di FPDLT ini sambil menyatakan tidak yakin jika ada yang sengaja membakarnya.
Untuk antisipasinya, para wartawan dan pemerhati lingkungan di Aceh Tengah tersebut meminta untuk dilakukan upaya-upaya penyadaran yang lebih gencar lagi kepada masyarakat akan arti penting hutan bagi kehidupan. Juga kepada pihak terkait yang mengurus persoalan tersebut agar lebih proaktif menjalan tugasnya.
“Mari kita tingkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat serta seluruh jajaran pemerintah untuk menjaga kelestarian hutan,” himbau Irham salah seorang wartawan terbitan Medan yang diamini rekan-rekannya dalam rombongan tersebut. (Windjanur)