Takengon | Lintasgayo,com– Alumni Paskibaraka (pasukan pengibar bendera pusaka) se- Aceh melaksanakan musyawarah ke VII yang diberlangsung di Takengon Aceh Tengah. Bagi Aceh Tengah Musyawarah ini adalah musyawarah perdana dan menjadi catatan sejarah.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar pada pembukaan musyawarah ini mengharapkan, semoga kegiatan ini semakin banyak melahirkan pemikiran bagaimana menempa generasi muda bangsa sebagai garda terdepan dalam membangun bangsa.
“Semoga alumni pengibar bendera pusaka mampu menjadi generasi bangsa yang tangguh, ulet dan tekun, serta pantang menyerah dalam membangun negeri ini,” pinta Shabela.
Kegiatan Purna Paskibara Indonesia (PPI) se Aceh yang belangsung 27 November ini, menurut ketua PPI Aceh, Dheny Fitra Yuandhanu, selain pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah suksenya acara ini.
Namun, Dheny juga sekilas menjelaskan bahwa Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten yang memiliki history tersendiri dalam proses kemerdekaan Indonesia, memiliki nilai-nilai nasionalisme, memiliki semangat mencintai merah putih yang luar biasa.
Terbukti dalam keadaan komplik yang berkepanjangan, Aceh Tengah tidak pernah surut dalam mengibarkan sang saka merah putih. Semangat ini menjadi catatan sejarah untuk pertiwi,” sebutnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana kegiatan musyawarah PPI, Abdul Wahab menyebutkan, pihaknya pada prinsipnya akan senantiasa siap bila Aceh Tengah kembali dipercayakan sebagai tuan rumah dilaksankan musyawarah.
Comments are closed.