Redelong | Lintas Gayo : Bener Meriah kembali mendapat sorotan dari salah seorang warganya yang lama menetap di Jakarta, Muhammad Aris, SPD. Pria kelahiran Nosar, 8 Juni 1973 ini punya pendapat sendiri mengenai Bener Meriah yang disampaikan kepada Lintas Gayo Minggu (24/7) yang lalu.
Ia mengatakan kehadirannya ke kampung halaman ini untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bener Meriah bukanlah nesu (ego sentris) atau melakukan hal-hal sekedar untuk ikut-ikutan. Tetapi ia ingin melihat regenerasi kepemimpinan.
âSaya mencalonkan diri mengingat Bener Meriah ini butuh pemimpin amanah, jujur dan menjujunjung tinggi Supremasi Hukum, serta adanya regenerasi kepemimpinan di Bener Meriah lebih baikâ, kata Aris.
Ada alasan mendasar, kata suami Ida Faridawati SE ini, âsaat ini Kabupaten Bener Meriah sangat memerlukan regenerasi tersebut, hal ini dapat kita lihat dari animo masyarakat, mereka butuh pemimpin baru dan butuh pemipin muda dan lebih segarâ, cetus Aris.
Dilain pihak tambah Aris, saat ini APBK Bener Meriah memang tinggi, tetapi belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakatnya. Secara ekonomi perlu pembenahan, bagaimana dana APBK dapat digunakan oleh pemerintah daerah langsung ke masyarakat disamping pentingnya dilakukan pemerataan ekonomi, sosial budaya dan agamaâ, jelas alumnus HMI Jember ini.
Dan paling prioritas, menurutnya adalah menumbuhkan ekonomi kerakyatan. âKita menginginkan masyarakat  dapat menikmati hasil usaha mereka dalam bertani. Misalnya, mereka ingin fasilitas jalannya diprioritaskan diberi kemudahan, sehingga mereka yang dari kampung-kampung dapat dengan mudah memperjualbelikan hasil pertanian mereka ke kota tanpa ada kendalaâ, jelas Aris.
Selain itu, menurut ayah 3 orang anak ini, masyarakat juga menginginkan anggaran pemerintah daerah langsung menyentuh masyarakat tanpa memilah. Artinya jangan hanya prioritas untuk daerah yang memenangkan kita saat Pemilukada saja yang dibantu, tetapi harus merata ke semua kecamatan atau desaâ, jelasnya lagi.
Dari segi kultur budaya ia berpendapat budaya Gayo sangatlah penting untuk dilestarikan, mengingat budaya Gayo mengajarkan etika, moral dan adat istiadat positif berkaitan dengan kehidupan masyarakat Bener Meriah dan Aceh Tengah.
âBudaya Gayo harus benar-benar di junjung tinggi dan kita semua tahu nilai etika dan moral yang diajarkan tetapi bagaimana aplikasinya dilapangan, dalam budaya Gayo juga diajarkan tata cara budaya dalam memimpinâ, imbuh pria muda berusia 38 tahun ini.
Ditanya program lainnya jika terpilih sebagai Bupati, ia mengatakan akan mengembalikan anggaran APBK ke Kabupaten Bener Meriah. âSaya akan mengembalikan anggaran APBK ke Bener Meriah, karena masih ada anggaran keluar daerah sia-siaâ, tegasnya lagi.
Di Pemilukada mendatang ia berharap kepada masyarakat Bener Meriah agar benar-benar cerdas memilih.
âMenghadapi Pemilu kita harapkan dapat bersama-sama masyarakat mengevaluasi, menganalisa serta mengetahui agar kita menentukan pemimpin Bener Meriah masa depan dengan tepat dan cermatâ, harapnya.
Jatidiri Gayo sebagai identitas, jatidiri Kabupaten Bener Meriah harus dikembalikan kepada masyarakat Bener Meriah, ucapnya lagi.
Untuk maju ke Pemilukada, Muhammad Aris yang akan berpasangan dengan M Suhardinas SH yang pernah menjabat sebagai ketua Panwaslu Kabupaten Bener Meriah ini memilih motto âAri Gelep Kuterang, Ari Gedok Kusilempang. Ari Karet Ku si Lempangâ. âKami yakin, rakyat Bener Meriah tidak akan salah memilih,â pungkasnya
Untuk lebih mengenal siapa Muhammad Aris, berikut curriculum vitae (cv) lengkapnya :
Nama | Muhammad Aris, SPd |
Tempat, Tanggal Lahir | Nosar, 8 Juni 1973 |
Alamat | Desa Pasar Simpang tiga Kecamatan Bukit,Kabupaten Bener Meriah |
Agama | Islam |
Status Perkawinan | Menikah |
Nama Istri | Ida Faridawati SE |
Anak | 3 (tiga) orang |
Pekerjaan | Swasta |
Riwayat Pendidikan |
|
Riwayat Organisasi |
|
Riwayat pekerjaan dan alamat pekerjaan |
|
Kenake enti kona ku Karet motto e,si roa nge belangi …. Karet mera molor makin itegu makin molor …
amin… buge mujadi penawar sejuk….
amin,,amin pake,, kite urum2i, buge enti ken kuyu, sebeb ike luah ku kuyu nge utut gerale.
Buge cerak urum buet sejelen sawah kuakhir,, insya Allah Tuhen muredhoi niet baik ni suderengku,,,, Majumi Gayongku,,,,