Banda Aceh, (Analisa). Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, duduk di kursi perdamaian yang diserahkan oleh rakyat Aceh kepada Presiden, Senin (29/11).
Perdamaian Aceh hingga 2010 ini harus disyukuri karena perdamaian didasari dengan niat tulus dan ikhlas. Dalam kesempatan itu, Presiden juga menerima anugerah kursi perdamaian dari rakyat Aceh atas perannya dalam mewujudkan perdamaian di “tanah rencong” tersebut. “Kami berterima kasih yang setinggi-tingginya atas kursi ini.
Saya anugerahkan kursi ini untuk mereka yang bekerja siang malam yang berhati mulia untuk perjuangan di Aceh,” kata Presiden. Kursi perdamaian tersebut diserahkan kepada Presiden SBY oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang mewakili rakyat Aceh. Saat menerima kursi yang terbuat dari kayu setinggi satu meter lebih itu, Presiden mengatakan banyak tokoh yang memiliki jasa besar dalam upaya membumikan damai di Aceh.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, kursi tersebut hanya diserahkan kepada pihak yang berjasa pada perdamaian Aceh. ”Kami pandang Bapak Presiden sangat pantas menerimanya. Presiden SBY merupakan inisiator perdamaian Aceh,” katanya.
Irwandi menjelaskan, kursi polos tersebut terbuat dari kayu mati yang tertimbun di dalam tanah bukan hasil menebang kayu di hutan. Kursi tersebut merupakan karya Malio Adnan, dari Aceh Tengah. Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono juga sempat duduk di kursi perdamaian tersebut untuk diabadikan para fotografer.(www.analisadaily.com)
Ahirnya Pak Susilo Bambang Yudhoyono duduk juga diatas kursi karya pemahat Gerupel GAYO
Mulyo Adnan…:-) selamat Pak Mulyo .