Takengen | Lintas Gayo : Semingu menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah ramai dikunjungi oleh warga dari seputaran Aceh Tengah yang didominasi oleh kaum ibu-ibu. Kehadiran mereka ternyata untuk menanyakan pembagian bingkisan menyambut lebaran.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tidak pernah menyediakan bingkisan menyambut lebaran Iedul Fitri 1432 H, hal ini ditegaskan oleh Kabag Humas Pemkab Aceh Tengah, Drs. Windi Darsa, MM, Rabu (24/8).
Penegasan Windi yang akrab dipanggil Caca tersebut ditengarai adanya indikasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan keadaan menjelang lebaran menyebarkan informasi yang tidak berdasar atau isu berkenaan dengan adanya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah (Bupati) menyediakan bingkisan megang dan lebaran.
”Kekhawatiran kami didasari oleh pengalaman tahun lalu, masyarakat datang berbondong-bondong ke kantor Bupati meminta bingkisan megang dan lebaran, padahal Pemkab tidak pernah menyediakan bingkisan tersebut,” ungkap Caca.
Kejadian setahun lalu menimbulkan kerusakan dengan pecahnya beberapa kaca jendela Kantor Bupati akibat pelampiasan warga yang kecewa karena Pemkab ternyata tidak menyediakan bingkisan megang dan lebaran sebagaimana informasi yang mereka terima.
Indikasi adanya masyarakat mendapatkan informasi yang salah berkenaan dengan bingkisan megang dan lebaran didapat oleh Sabiq, salah seorang staf di Kantor Bupati, yang bertemu dengan sekelompok ibu-ibu di sekitar Kantor Bupati dan menanyakan dimana mengambil bingkisan megang dan Lebaran sebagaimana informasi yang mereka dapat, kemudian Sabig melaporkan kepada Kabag Humas dan menyampaikan informasi yang didapatnya dari sekelompok ibu-ibu tersebut
Mendengar informasi dari Sabiq, Kabag Humas langsung menyampaikan informasi yang sebenarnya,”kami telah membuat himbauan, bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tidak menyediakan bingkisan megang dan lebaran”, jelas Caca. “Kepada masyarakat kami himbau untuk meneliti dan tidak langsung percaya kepada isu baik yang disampaikan dari mulut ke mulut dan juga melalui pesan Singakt atau SMS, tandas Caca. (Wyra)