Banda Aceh | Lintas Gayo – Melihat dari fenomena yang terjadi selama ini bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya khususnya hutan yang sering menjadi dilema antara menjaga keaslian hutan dan kebutuhan ekonomi. Maka tidak jarang terdengar yang menjadi faktor masyarakat menebang hutan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Permasalahan tersebut juga terjadi di Kabupaten Gayo Lues sebagai salah satu daerah yang menempati kawasan hutan leuser yang dijuluki sebagai paru-paru dunia,” ujar aktivis GALA Muhammad Isnaini pada Lintas Gayo, Selasa (17/4/12) di Banda Aceh.
Melihat kondisi tersebut, beberapa masyarakat Gayo Lues yang pernah dulunya pernah bergabung sebagai anggota Mapala di berbagai daerah membentuk sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diberi dengan nama Gayo Lues Advanture (GALA) yang bertujuan sebagai wadah masyarakat untuk ikut berperan dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga hutan kepada masyarakat Gayo Lues.
Muhammad Isnaini salah satu anggota GALA menerangkan saat ini LSM yang berperan dalam mensosialisasikan kelestarian hutan di Gayo Lues masih tergolong minim. Hal tersebut menjadi salah satu faktor masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahayanya dampat yang dialami lingkungan karna menebang hutan sembarangan.
Isnaini juga menceritakan pernah bertemu dengan Mr.Jali sebagai salah satu guide di derah hutan Kedah. Mr.Jali mengharapkan agar mahasiswa ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hutan Gayo Lues.”
Isnaini yang juga sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Gayo Lues di Medan menambahkan bahwa Mr.Jali berharap agar diberikan fasilitas oleh pemerintah untuk memudahkan mereka dalam menjalankan tugas sebagai pendamping pendaki yang ingin berkunjung ke hutan kedah.
LSM yang dibentuk pada tahun 2006 ini dibentuk bertujuan untuk menjadi wadah perkumpulun para masyarakat yang ingin ikut serta dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga hutan dan bisa manjadi wadah yang bermamfaat dalam ikut serta membantu pemerintah setempat untuk pemberdayaan lingkungan hutan di Gayo Lues.
Saat ini Isnaini berharap agar jumlah anggota di GALA bisa bertambah sehingga kedepannya kegiatan-kegiatan kita dalam melestarikan hutan bisa menjadi lebih aktif dan merata dan dengan harapan bantuan dari pemerintah setempat agar dapat memfalisitasi GALA untuk kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan.
“Jika ada teman-teman yang berminat untuk bergabung atau memiliki saran-saran mengenai upaya kita dalam pelsetarian lingkungan hutan khusunya di Gayo Lues bisa berkunjung ke blog GALA di www.galapalh.blogspot.com,” ajak Isnaini.(Supri Ariu/red.04)