Banda Aceh | Info Lintas Gayo – Setelah dua hari berada di RSU Zainal Abidin Banda Aceh, operasi terhadap Sujipa Putri ternyata batal dan pulang ke Takengon Jum‘at (18/2) malam.
Sujipa Putri anak kedua pasangan Jumali dan Sulastri menderita heidrosepalus (pembesaran pada bagian kepala).
Menurut keterangan Sekretaris Desa Mulie Jadi Kecamatan Silih Nara, Julpan yang mendampingi Sujipa Putri dan keluarganya ke Banda Aceh mengatakan jika operasi dilakukan sangat beresiko bagi Sujipa.
“Menurut dokter, jika dilakukan operasi terhadap Sujipa maka resikonya adalah menderita kebutaan, lumpuh dan pembengkakan,” kata Julpan bernada miris.
Karenanya, lanjutnya kami bersama pihak keluarga memutuskan untuk tidak jadi di operasi.
“Tahun 2007 alu, Sujipa sudah pernah kami bawa kerumah Sakit Adam Malik Medan, namun pada saat itu dana yang dibutuhkan untuk operasi sangat besar kami memutuskan untuk kembali juga,” jelas Julpan.
Julpan dan pihak keluarga Sujipa sangat berharap bagaimana Sujipa bisa sembuh. “Kami ingin membawanya ke Penang Malaysia namun keterbatasan dana membuat ini hanya rencana saja, kami berharap ada yang dapat membantu pengobatannya,” harap Julpan diamini kedua orang tua Sujipa.
Amatan ILG, anak kedua dari Jumali dan Sulastri ini hanya bisa duduk di kursi rodanya, ia tidak mampu untuk berdiri meskipun umurnya saat ini sudah 10 tahun. (miko)
