Takengon | Lintas Gayo – Setelah sejak sepekan ini siang dan malam melakukan pembuatan casting (duplikat-red) sejumlah kerangka manusia pra sejarah di Gua (Loyang-Gayo:red) Ujung Karang Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, Jum’at 15 Juni 2012 pihak Balai Arkeologi (Balar) Medan Sumatera Utara menuntaskan pekerjaannya.
“Sesuai dengan permintaan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, pekerjaan kami membuat casting kerangka manusia di Loyang Ujung Karang,” kata Ketut Wiradnyana, pimpinan tim yang salah seorang anggota Timnya berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut.
Ditanya tujuan pembuatan casting kerangka-kerangka yang dari aspek budaya adalah nenek moyang Urang Gayo tersebut, dijelaskan Ketut adalah untuk menjadikan lokasi temuan sebagai objek wisata sekaligus mengamankan kerangka dan benda-benda temuan lainnya dari kerusakan.
“Dengan selesainya casting ini, maka Loyang Ujung Karang dapat dikunjungi oleh warga atau wisatawan dengan leluasa. Casting yang kita buat betul-betul tampak seperti aslinya,” jelas penulis buku “Gayo Merangkai Identitas” ini.
Hanya saja menurut Ketut, dilokasi tersebut perlu pembenahan seperti pembukaan jalan setapak, parkir, penataan taman dan diskripsi singkat tentang lokasi tersebut.
Muspida Tinjau Loyang Ujung Karang
Sementara itu, Kamis 15 Juni 2012, Bupati Aceh Tengah Ir. Mohd. Tanwier, Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah M. Nazar, Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dicky Sondani, SIK, MH, Sekretaris Daerah Drs. H. M. Taufik MM, Plt Kadis Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Drs. Ishak, Kabag Humas Pemkab Aceh Tengah Windi Darsa dan sejumlah pejabat dijajaran Pemkab Aceh Tengah lainnya mengunjungi lokasi Loyang Ujung Karang.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan serah terima fisik pembuatan casting tersebut. Kepada wartawan, Bupati Aceh Tengah meminta bantuan agar lebih gencar mempublikasi situs sejarah tersebut karena disamping sebagai ilmu pengetahuan, juga sebagai objek wisata andalan di Aceh Tengah. (SP/red.03)