Ado Ine, Ada Penikaman di Arena Pacuan Kuda Gayo di Bener Meriah

 

Takengen | Lintas Gayo – Pesta rakyat Gayo berupa pacuan kuda yang digelar di lapangan Sengeda Kabupaten Bener Meriah ternodai dengan terjadinya kekerasan berupa penikaman terhadap seorang pemilik kuda, Sabtu 23 Juni 2012.
 
Kejadian ini bermula terjadinya kisruh digaris Start  sehingga pelepasan kudanya dihentikan yang berujung pada keributan serta penikaman pada Syahbuddin (44) Warga Kampung Asir-Asir Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.
 
Syahbuddin merupakan pemilik kuda bernama Putri Pitu ditikam oleh seorang dari belakang saat berniat menanyakan kelanjutan akan perlombaan kudanya. Pisau menusuk tubuhnya dengan kedalaman sekira  9,5 cm dan lebar 1,5 cm serta panjang 3 cm. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Datu Beru Takengon untuk mendapatkan perawatan medis.
 
Salman Yoga Adik kandung korban menceritakan kronologi kejadian saat kuda akan dilepas kuda Putri Pitu belum menghadap ke garis Start  (masih membelakangi garis) yang berakibat kuda tidak jadi dilepas sehingga terjadi keributan di tempat tersebut. Juri Start pun menjadi sasaran massa yang menginginkan keadilan pelepasan sampai massa pun marah hingga Juri start juga menjadi korban pemukulan massa tersebut.
 
Setelah situasi sudah mulai tenang pemilik kuda Putri Pitu (Syahbuddin) menuju ke tribun panitia berniat untuk menanyakan kelanjutan pelepasan kudanya namun nasib sial menimpanya dia ditikam orang dari belakang sampai dibawa ke RSU Datu beru Takengon dan malam ini akan dioperasi mengingat luka yang dialaminya.
 
Salman Yoga sangat menyesalkan sikap panitia maupun tim medis di arena Pacuan Kuda Tradisional Bener Meriah yang ada dilapangan seolah tidak peduli nasib korban. Dan sesampainya di RSU Datu Beru satu batang hidungpun dari pihak Panitia tidak ada yang muncul. Seolah kejadian ini dibiarkan dan bersikap tidak peduli.
 
Setelah selesai di penanganan medis di RSU Datu Beru Takengon kepada Lintas Gayo Syahbuddin mengatakan kekecewaannya atas kejadian tersebut. “Kejadian ini telah merusak citra baik even pacuan kuda yang selama ini selalu damai, segala persoalan diajang tersebut biasanya bisa diselesaikan dengan damai,” ujarnya.
 
Hingga berita ini diterbitkan, Lintas Gayo belum berhasil mendapatkan informasi siapa penikam Syahbuddin serta belum  mengkonfirmasi pihak panitia even tahunan dalam memeriahkan Hari Jadi Kabupaten tersebut. (Zan.KG/Red.03)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.