Takengon | Lintas Gayo – Terkait ganti rugi puluhan sepeda motor (sepmor) yang dibakar pascakericuhan antara MahasiswaAceh Selatan dan Aceh Tengah pada POPDA ke 12 di Banda Aceh, Juni lalu. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan berupaya menyelesaikan ganti rugi.
“Untuk persoalan itu, kita sudah melakukan koordinasi dengan Sekdaprov Aceh dan Asisten I, sekarang tingal menunggu dari DPRA Aceh untuk realisasinya,” ujar Pj Bupati Aceh Tengah, Mohd. Tanwier, melalui telpon seluler, Senin (16/7/12) pada Lintas Gayo.
Tanweir berharap agar adik-adik Mahasiswa Aceh Tengah, yang menuntut ilmu di Banda Aceh agar bersabar menunggu realisasi ganti rugi kendaraanya. “Secepatnya kami upayakan agar terealisasi,” harap Baong kepada mahasiswa melalui wartawan Lintas Gayo.
Disamping itu, terkait dengan usulan DPRK Aceh Tengah untuk mengati rugi kendaraan melalui mendahului anggaran APBK Tahun 2012, menurutnya sah-sah saja namun harus melalui prosedur menurut undang-undang yang berlaku.
“Yang jelas sulit mengunakan dana Anggaran mendahului APBK 2012,” jelas tanweir.
Ditempat terpisah, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA) Banda Aceh, yang merupakan korban kendaraan sepeda motor yang di bakar, ingin bertemu dengan Pj Bupati Aceh Tengah.
“Penjelasannya, hingga saat ini belum ada kepastian ganti rugi,” ujar Zikri, Ketua IPPEMATA.(Maharadi/red.04)