Banda Aceh | Lintas Gayo – The Gayo Institute (TGI) dalam waktu dekat ini kembali menerbitkan buku. Penerbitan kali ini, menurut pimpinan lembaga tersebut, Salman Yoga S, Selasa 24 Juli 2012 berbeda dengan buku-buku yang diterbitkan sebelumnya yang berkaitan dengan kajian ilmiah, Demokrasi Aceh Mengubur Ideologi, salah satunya.
“Buku kali ini terbit dalam rangka mengisi dan mengapresiasi karya para penulis tentang bulan Ramadhan 1433 H,” kata Salman Yoga S.
Buku berbentuk antologi puisi tersebut melibatkan sejumlah penyair dari Takengon, Redelong, Banda Aceh, Medan, Padang dan Jakarta tersebut dengan interpretator bahasa Inggris oleh Joni. MN.
“TGI berharap dengan terbitnya buku sastra ini dapat bahan kepustakaan sekaligus sebagai pendokumentasi karya bagi penyairnya yang dapat bermanfaat bagi perkembangan sastra dan peradaban Gayo,” urai Salman.
Selain itu, Antologi ini nanti menjadi sebuah buku kumpulan puisi pertama dalam sejarah ditransliterasi dalam 3 bahasa, salah satunya bahasa Gayo.
Gebrakan seperti ini patut mendapat apresiasi dari semua kalangan karena setiap karya yang termuat dalam buku tersebut mengusung bahasa ibu sebagai bahasa ekspresi kepada penikmat, pecinta bahkan kritikus sastra secara lebih luas.
“Rencananya, buku yang dicetak ekslusif ini akan diluncurkan di Takengon pertengahan Ramadhan ini,” tutup Salman Yoga S. (LG007/Red.03)