Banda Aceh | Lintas Gayo – Turnamen futsal Seribu Bukit CUP se Kawasan Tengah-Tenggara Aceh telah berakhir dan ditutup secara resmi Minggu (03/03/2013) sore. Dibalik serunya dan ketatnya persaingan dalam memperebutkan tropi kejuaraan laga tersebut, banyak pandangan dan pendapat penonton yang datang menyaksikan pertandingan terhadap sejumlah klub yang ikut serta.
Khususnya untuk para pemainnya yang dianggap berpengaruh dan mempunyai andil besar terhadap laju permainan klub yang didudukinya serta potensi anak-anak pedalaman tersebut yang menurut sebagian dari para penonton pantas untuk diberi apresiasi.
Berdasarkan pengakuan dari sejumlah pengunjung yang mengaku aktif dalam menyaksikan laga tersebut semenjak seminggu terakhir, bahwa ada 4 pemain dari beberapa klub yang menjadi sorotan publik dan dianggap sangat berpengaruh dan menjadikan para penonton terkesima terhadap kontribusi dan permainan mereka yang juga dianggap penting terhadap perjuangan klubnya. Mereka adalah :
Bagus Penara Amru (Gelandang Seribu Bukit FC)
Pria berkulit putih yang lahir pada 22 September 1993 merupakan salah gelandang klub tuan rumah Seribu Bukit FC. Bagus panggilan akrabnya selalu bermain dengan penuh semangat dan dia merupakan ancaman besar terhadap klub lawannya sehingga menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain yang patut diperhitungkan.
Pengalamannya dikulit bundar juga sudah cukup matang dan baik. Dengan stamina dan tendangannya yang kuat manjadikannya dengan sigap merobek pertahan lawan yang dalam kali ini dirinya menyumbangkan sebanyak 5 gol sejak awal alag turnamen futsal seribu bukit dimulai.
Bagus juga pernah memperkuat Tim Persatuan Sepak Bola Gayo Lues (PSGL) diputaran Divisi I Liga PSSI. Bagus juga ikut serta memperkuat Tim Aceh di ajang ARRAFURA Darwin, Australia dan pernah memperkuat TIMNAS U19 di Yangarn, Myanmar.
Yasirli (Penyerang HPBM C)
Mahasiswa asal Kabupaten Bener Meriah ini lahir pada 11 Maret 1991 terpercaya menjadi penyerang di klub Himpunan Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) C yang menjadi Runner UP dalam kompetisi Turnamen Futsal Seribu Bukit Cup. Dirinya berhasil menunjukan permainan apik dan gemilang.
Yasirli juga menjadi saingan berat oleh penyerang Seribu Bukit FC Richard Wipaga, tendangannya yang akurat menjadikan dia pencetak gol terbanyak ke dua dengan sumbangan gol sebanyak 19 atau beda satu angka dengan hasil gol yang diraih Richard. Tak hanya di lapangan futsal, Yasirli juga aktif bermain di Persibamer dan Bener Meriah FC.
Juandi Munandar Canto (Pemain Belakang Seribu Bukit FC)
Putra kelahiran Blangkejeren 30 Juli 1993 juga menjadi salah satu bintang lapangan di Turnamen Futsal Seribu Bukit Cup 2013. Juandi yang memakai no punggung 17 yang berada di lini belakang klub Seribu Bukit ini layaknya benteng yang sangat kokoh, sangat sulit untuk dilewati oleh lawan. Namun bermain sebagai center back tak menutup kemungkinan bagi anak asal Negeri Seribu Bukit ini untuk mencetak gol, terbukti dengan gol yang dia persembahkan sebanyak 3 gol.
Dia juga memiliki karir yang sama dengan rekannya Bagus, yakni ia juga pernah memperkuat Tim PSGL diputaran Divisi I PSSI di tahun 2010 serta ikut memperkuat Tim Aceh di ajang ARRAFURA Darwin, Australia dan juga ikut memperkuat TIMNAS U19 di Yangarn, Myanmar.
Richard Wipaga (Penyerang Seribu Bukit FC)
Anak Muda asal Gayo Lues ini tak hanya berhasil membawa timnya menjadi klub terbaik sekaligus meraih kemenangan untuk menjadi juara Turnamen futsal Seribu Bukit CUP, Richard panggilan akrab anak kelahiran 12 Juli 1993 ini yang berposisi sebagai striker berhasil menjadi Top Skor dengan sumbangan 20 gol.
Anak muda dengan tinggi badan 175 cm dengan berat badan 70 Kg ini mengawali karirnya pertama kali dalam Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2011 di Aceh Tamiang dan dia juga pernah masuk sebagai pemain sepak bola Persatuan Sepak Bola Gayo Lues (PSGL) U18.(Supri Ariu/red.04)
