Abu Bakar Karim : Gayo Art Summit 2013 Harus Beda

Gayo Art

Banda Aceh | Lintas Gayo – Pagelaran seni lintas pedalaman Gayo Art Summit 2013 yang direncanakan akan digelar tahun ini oleh Forum Mahasiswa Seni Pedalaman yakni mahasiswa dari 4 kawasan Tengah Tenggara Aceh (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah) mendapat respon positif dan dukungan penuh oleh Prof.Dr.Ir.H. Abu Bakar Karim, MS, Tokoh masyarakat Gayo Lues di Banda Aceh sekaligus yang menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Aceh.

Hal tersebut dia ungkapkan saat mengadakan pertemuan dengan sejumlah mahasiswa yang menjadi panitia Gayo Art Summit 2013, Rabu (27/03/2013) malam di Kantornya.

Abu Bakar yang juga sebagai Guru besar di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini mengungkapkan, Gayo Art Summit telah banyak membawa perubahan yang positif kepada masyarakat Gayo dan Alas khususnya yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar. Seperti Gayo Art Summit tahun 2009 lalu, acara tersebut banyak membawa pengaruh positif kepada masyarakat khususnya mahasiswa,”Karena acara tersebut, Mahasiswa dari Gayo dan Alas kini semakin percaya diri dalam berkarya khususnya dalam bidang seni dan budaya,” ungkap Abu Bakar.

Namun, untuk Gayo Art Summit tahun ini harus beda dan lebih baik lagi dari sebelumnya. Acara tersebut harus mampu membawa mamfaat bahkan mampu menjadi daya jual yang tinggi dalam mempublikasikan pariwisata Aceh, dengan begitu, Mahasiswa Gayo dan Alas sudah ikut serta dalam mengembangkan pariwisata Aceh, harap Abu Bakar.

Lanjutnya, dalam kegiatan tersebut harus diberi konsep yang beda dengan tahun lalu, yakni penampilan seni yang ditunjukan harus berbentuk kolosal yang kemungkinan besar akan menjadi sebuah pertunjukan seni yang indah.

“Kita berharap, anak-anak kami panitia Gayo Art Summit dapat membuat tarian dari 4 daerah tersebut dalam bentuk kolosal, mulai dari penerimaan tamu hingga pertunjukan harus dikaloborasi. Saya yakin dengan keseriusan dan kekompakan kita semua, hal tersebut dapat kita laksanakan, dan Saya mendukung penuh kegiatan ini,” terang Abu Bakar.

Menurut Abu Bakar, walaupun ke 4 wilayah tersebut mempunyai suku yang sama, namun Gayo dan Alas memiliki kekayaan seni dan Budaya yang luar biasa, dan jika itu dapat digabungkan akan menjadi sebuah pertunjukan yang hebat.

Seperti diberitakan Lintas Gayo sebelumnya, Gayo Art Summit yang direncanakan akan digelar pada tahun ini dalam tahap proses pencarian donator.

Adhan, ketua Panitia mengungkapkan, sejauh ini pihak panitia sudah menjumpai beberapa tokoh masyarakat dari masing-masing daerah di Banda Aceh dan Aceh besar dan diantara semuanya menanggapi positif tentang acara tersebut.

”Sejauh ini para tokoh masyarakat Gayo yang sudah kita jumpai mendukung penuh tentang acara ini, kita do’a kan bersama-sama agar kegiatan ini dapat terlaksana,” harap Adhan sesaat setelah panitia Gayo Art Summit selesai bertemu Abu Bakar. (Supri Ariu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.