Blangkejeren | Gayo Lues – Insiden kebakaran yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Gayo Lues yang disebabkan karena meledaknya lampu strongkeng (teplok) hingga memakan 3 orang saat ini menjadi pusat perhatian oleh orang banyak.
Abdul Karim Gayo, yang mengaku keluarganya pernah menjadi korban akibat lampu strongkeng tersebut menerangkan bahwa masyarakat khususnya di Gayo Lues harus hati-hati dengan bahan bakar minyak tanah (mitan) yang digunakan untuk lampu strongkeng, sebab diisukan saat ini banyak minyak tanah yang dicampur karena alasan bensin harganya lebih murah.
“Hati-hati bagi pengguna minyak tanah, ada dugaan minyak tanah banyak yang sudah di oplos dengan bensin karena bensin harganya lebih murah,” kata Abdul Karim.
Dia mengaku baru kehilangan pakcik akibat terbakar karena mengisi minyak tanah ke lampu teplok. “Beliau tidak tahu bahwa minyak tanah tersebut bercampur bensin, kebakaran tersebut sempat mengenai anaknya dan cucunya tapi untuk tidak terlalu parah, sedangkan pakcik saya hampir 95 persen tubuhnya terbakar, hingga menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah dirawat sekitar 6 hari di RSUD Gayo Lues”, ungkap Abdul Karim Gayo lebih jauh melalui jejaring sosial, Senin (1/04/2013) pagi.
Abdul Karim menambahkan, seharusnya pihak Pemda melakukan razia kepada penjual minyak tanah, karena saya yakin banyak sekali minyak tanah di pengencer yang telah di oplos dengan bensin, harap Abdul Karim. (Supri Ariu)
