
Banda Aceh | Lintas Gayo – USAID PRIORITAS Provinsi Aceh mensosialisasikan programnya kepada para pemangku kepentingan bidang pendidikan di Kabupaten Aceh Tengah yang sebelumnya menjadi mitra program pendidikan USAID DBE (Decentralized Basic Education), Kamis 16 Mei 2013.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs. Khairul Asmara. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh DPRK Aceh Tengah, Bappeda, Kadis Pendidikan, Kakemenag dan unsur guru dan kepala sekolah di Aceh Tengah serta Fasilitator Daerah yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS untuk kelompok SD/MI dan SMP/MTs.
Dalam kegiatan yang bertajuk “Kaji Ulang dan Perencanaan Diseminasi Praktik Baik Pendidikan Dasar di Kabupaten Aceh Tengah” tersebut, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah akan memaparkan program yang telah disusun dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di kabupaten tersebut terutama dalam rangka peningkatan mutu Proses Belajar Mengajar (PBM) dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Program tersebut selanjutnya disingkronisasikan dengan program USAID PRIORITAS yang telah mempersiapkan 30 orang fasilitator daerah yang berasal dari unsur dinas pendidikan, kemenag, kepala sekolah dan guru di Kabupaten Aceh Tengah yang telah melewati masa pelatihan di Banda Aceh beberapa waktu lalu dan diharapkan dapat menjadi asset daerah ini untuk peningkatan mutu pendidikan.
Wakil Bupati Aceh Tengah menyatakan dukungannya terhadap peningkatan mutu pendidikan yang merupakan salahsatu visi misi kepemimpinannya hingga 2017. Wabup juga mengingatkan bahwa perlu adanya peningkatan kualitas mutu dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran.
“Pembaharuan dan inovasi harus terus dikembangkan untuk kualitas pembelajaran yang lebih baik,” jelas Wabup Aceh Tengah. Sementara itu DPRK Aceh Tengah yang diwakili oleh komisi pendidikan, Bardan Sahidi, S.Pdi, M.Hum dan Muhammad Ridwan juga menyatakan dukungan wakil rakyat terhadap peningkatan mutu pendidikan.
“Kami di Dewan komit mengalokasikan 20 persen anggaran APBK untuk pendidikan, terutama untuk mutu dan kualitas tenaga pendidik yang harus terus menerus harus ditingkatkan,” tegas Bardan Sahidi.
Sementara itu, Pimpinan USAID PRIORITAS Aceh, Ridwan Ibrahim berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami berharap program ini beserta 30 fasilitator yang terlatih dapat dimanfaatkan oleh Dinas Pendidikan dan Kemenag untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi terbaiknya dan menempatkan mereka pada jalan menuju kesuksesan.” Jelas Ridwan Ibrahim, Provincial Coordinator USAID PRIORITAS di Provinsi Aceh.
USAID PRIORITAS berharap dengan diseminasi praktik baik yang telah dilakukan pada saat program USAID DBE dapat dilanjutkan sehingga adanya peningkatan pembelajaran dan kinerja kerja siswa.
Selain itu adanya peningkatan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan sekolah, peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dan pengawas, dan meningkatnya dukungan orang tua dan masyarakat terhadap pendidikan.
Seperti diketahui, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Pemerintah Provinsi Aceh telah mengumumkan peluncuran program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (PRIORITAS).
Didalam kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Aceh USAID PRIORITAS akan membantu 7 kabupaten/kota dan menambah 3 kabupaten lainnya di Aceh pada tahun kedua program tersebut berlangsung. Program USAID PRIORITAS juga akan bekerjasama dengan para guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan siswa untuk menghadapi tantangan utama dalam menyediakan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan profesionalisme guru. (SP/red.03)
Pak Bardan jgn cuma komit, buktinya mana Aceh Tengah tidak pernah ada bantuan dana pendidikan untuk beasiswa ataupun mahasiswa. Memang dari Aceh Tengah gak ada yg kuliah ya? katanya komit untuk meningkatkan mutu pendidikan….