Takengon | Lintas Gayo – Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara, Kamis (16/05/2013), memberikan materi pelajaran ilmu kepemimpinan, kepada peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan tingkat IV (Diklatpim IV), angkatan III yang berlangsung di Hotel Penemas, Takengon.
Di hadapan 50 peserta diklat, dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Aceh Tengah, Khairul menekankan, dimana untuk menjadi pemimpin harus memiliki kewibawaan, memiliki rasa empati terhadap bawahan, memiliki kemampuan untuk bekerja sama, demokratis dan tidak otoriter.
“Seorang pemimpin harus loyal bukan hanya kepada atasan saja, tetapi juga harus dapat mengayomi bawahannya, pemimpin yang demokratis tidak akan berlaku otoriter dalam menjalankan tugasnya sehingga komunikasi dengan bawahan dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti,” ujar Khairul Asmara, saat memberikan materinya.
Wabup juga menekankan kepada peserta diklat, perlunya pelayanan prima kepada masyarakat, meningkatkan disiplin dan mengedepankan aspek profesionalitas dengan memahami tupoksi dengan benar.
“Minimal berikan senyum yang ramah agar masyarakat yang dilayani merasa nyaman,” sebut Khairul.
Khairul Asmara, juga menyentil kebiasaan buruk PNS, yang seharusnya tidak terjadi pada saat jam kerja. Banyak PNS yang menghabiskan waktunya untuk menggosip, ada yang main game di saat jam kerja. Sebagai contoh PNS yang tidak memahami dengan benar tugas dan fungsi pokok mereka sebagai pelayan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kahirul yang juga mantan Sekretaris Daerah (Sekda), Aceh Tengah ini, juga berbagi pengalaman tentang karirnya yang dimulai dari bawah. “Saya diangkat sebagai PNS tahun 1979, waktu itu saya masih sebagai pengantar surat di Kantor Camat Bebesen. Namun berkat kesabaran, ketekunan dan kerja keras akhirnya saya bisa seperti ini, berdiri di hadapan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian,” ujar Khairul, menyemangati peserta diklat yang disebutnya sebagai calaon pemimpin di masa depan.(Muhady/red.04).
