Takengon | Lintas Gayo – Event olahraga pariwisata yang sekaligus melekat dengan budaya Gayo seperti lomba dayung perahu dan pacuan kuda di Danau Lut Tawar seperti yang digelar Minggu 26 Mei 2013 di Pante Menye diharapkan diselenggarakan sesering mungkin. Demikian dinyatakan sejumlah komponen masyarakat di Takengon, 27 Mei 2013.
“Even ini sangat berarti bagi kami warga Bintang. Selain sebagai hiburan masyarakat yang haus hiburan, juga sebagai upaya mendatangkan wisatawan ke daerah ini,” kata tokoh masyarakat Bintang, Juanda.
Selain itu, kata dia, sebagian warga setempat juga ketiban rezeki dari penjualan makanan serta jasa perparkiran.
Senada juga diutarakan Camat Bintang, Bihari Muslim. “Kami sangat gembira dengan digelarnya even kemarin. Warga kami serta pengunjung lain terlihat sangat antusias saksikan perlombaan. Lihat saja mereka tak bergeming walau hujan lebat hingga sore hari,” kata Bihari.
Sementara itu, salah seorang pengurus Persatuan Olaharaga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Aceh, Sukardi yang sempat membantu panitia mensukseskan lomba tersebut menyatakan di danau Lut Tawar sangat layak digagas lomba dayung bertaraf internasional.
“Atlitnya ada, lokasinya ada, tim worknya ada, mengapa tidak kita gelar lomba Dayung internasional disini,”kata Sukardi.
Seperti diberitakan Lintas Gayo sebelumnya, even pacuan kuda Gayo dan lomba Dayung Perahu Lut Tawar digelar Pemerintah Kabupaten di Pante Menye, Minggu 26 Mei 2013. Ribuan warga padati lokasi paling timur danau tersebut. Event itu merupakan rangkaian Festival Danau Lut Tawar 2013. (LG003)
