Redelong| Lintas Gayo – Masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Bukit mengeluhkan pelayanan air bersih di Kabupaten Bener Meriah. Keluhan ini akibat air bersih hampir setahun tidak lancar.
Air yang datang keruh bahkan masyarakat sering menerima air yang bercampur cacing dan lempusing (lintah kecil). Air dalam bak terlihat ada mahluk kecil dan berlumpur. Namun dengan kondisi ini pihak PDAM tetap menagih iuran, bahkan jika pelanggan tidak melunasi pihak PDAM Tirta Bengi mengancam untuk memutusan meteran saluran air.
Inen Asa warga kampung Reje Guru dengan Bahasa Gayo kepada Lintas Gayo, Selasa (13/5/2014) ini mengatakan “Wih jarang pedeh geh, wihe geh keruh, mejen geh urum ketol urum, lempusing, lintah-lintahe” (airnya jarang datang, air juga kadang datang keruh, kadang datang bersama cacing dan lintah).
Masih menurut Inen Angkasa, sangat tidak adil kalau pelayanan perusahan daerah dibidang air bersih ini tidak lancar tapi pihak perusahaan menagih iuran yang tidak logis.
“Manehen wih gere pernah geh, tapi tetap bayar, bayar e pe gere le tikik, ike gere bayar mah suret kuning male langsung tetah tus meteren” (mana mungkin air tidak pernah datang tapi tetap diminta bayar, tagihannya pun tidak sedikit, kalau tidak bayar mereka datang bawa surat warna kuning langsung akan memutuskan meteran airnya ) ujarnya dengan kesal. (Ihfa)