Takengen | Lintas Gayo – Sepuluh aktivis kampus, serta aktivis lingkungan di dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah-Bener Meriah) ikut pelatihan dasar-dasar jurnalistik, yang bertempat di Posko GMNI, Takengen, Aceh Tengah, Sabtu (11/7/2015).
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari penuh di bulan ramadhan ini, husus mengenalkan dasar-dasar jurnalistik dan cara membuat berita, serta manajemen isu untuk media. ”Untuk memulai mebuat berita, para peserta terlebih dahulu dikenalkan dengan, apa itu arti berita, dan bagaiman memahami tanda baca, serta lainnya,” sebut Mahyadi yang merupakan wartawan Serambi Indonesia dan sebagai pemateri pada pelatihan tersebut.
Yang membuat pelatihan ini semakin seru, ketika para aktivis-aktivis kampus ini banyak mempertanyakan teknik dan membuat berita yang benar, serta kode etik jurnalistik. “Pelatihan jurnalistik ini memang ditujukan bagi para aktivis pers kampus, sehingga corak pelatihannya selain pelatihan jurnalistik dasar, juga dikombinasi dengan manajemen isu dan lainnya,” sebut Khairul Akhyar wartawan Waspada dan pernah menjadi aktivis kampus pada tahun 98, juga sebagai moderator pada acara tersebut.
Khairul Akhyar selain moderator, juga memberikan sedikit materi, pada peserta mengenai manajemen isu. Pembicaraan mengarah kepada bagaimana memilih dan mengangkat sebuah isu dalam media.
Diharapkan selesai dari pelatihan singkat ini, para peserta mendapatkan pengetahuan yang komprehensif mengenai berita dan dunia jurnalistik, mulai dari esensi, pengangkatan isu, manajemen. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan menjalin hubungan baik antar aktivis kampus dan para kuli tinta.
Adapun pengisi materi dalam kegiatan tersebut, adalah Mahyadi wartawan Serambi Indonesia, Bahtiar Gayo tokoh media dan wartawan senior menulis di Waspada dan juga Khairul Akhyar wartawan Waspada juga mantan aktivis tahun 98.(Satria/LeuserAntara.com)