Takengen| Lintas Gayo- Crane perusahaan yang akan mengoperasionalkan listrik di PLTA Puesangan, memakan korban jiwa. Crane dari perusahaan Hyundai ini menyambar dua pekerja, satu meninggal dunia, satu lagi mengalami luka ringan.
Kejadian berlangsung Senin (21/9/2015) menjelang siang di Burni Bius, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah. Korban Benersyah Melala, 61, setelah dilakukan visum di RSU Datu Beru Takengen, dibawa kerumah duka di Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.
Sementara Rahmatsyah, 35, penduduk Kemili, Kecamatan Bebesen, mengalami patah kaki dan harus menjalani perawatan.
“ Kita tidak mengharapkan musibah. Namun ini sudah perjalanan hidup seseorang. Kita akan urus korban dan kami juga akan kerumah duka, sementara proses hukumnya, itu wewenang polisi,” sebut Octavianus, pimpinan PLTA Peusangan Takengen, ketika diminta keteranganya.
Menurut Octa, korban yang sedang mengoperasionalkan ginset di PT Hundyai ini, pondasi crane kurang kuat dan terlepas. Saat jatuh menimpa korban. Yang luka ringan setelah dibawa ke RSU Datu Beru dibenarkan pulang oleh petugas medis.
Humas PT Hyundai di Takengen, Syukur Kobath, juga sudah berada di rumah duka di Pante Raya. Korban akan dikebumikan di Pante Raya. Pihak PLTA dan Hyundai berkejewajiban mengurus korban, sebut Octavianus.
Sementara itu Kasat Serse Polres Aceh Tengah Akp. Raja Gunawan, ketika dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya sedang di lapangan, melakukan olah TKP. Mengumpulkan sejumlah bukti tentang musibah yang dialami pekerja di PT Hundyai ini. (LG 01/Iqoni RS)
baca berita lanjutan: Angkat genarator 10 ton, crane patah.