Redelong| LINTASGAYO.COM – Aktivis Gayo Merdeka yang juga Ketua Umum Himpunan Pemuda dan Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh meminta Plt Bupati Bener Meriah melakukan revitalisasi ulang tenaga honorer dan mengusut keberadaan tenaga honorer fiktif di Bener Meriah 31/07/18.
Muhammaddinsyah, mengapresiasi langkah Plt Bupati Bener Meriah yang menerima kedatangan perwakilan tenaga honorer dan mengatakan akan menyelesaikan masalah honorer dalam waktu dekat ini.
Aktivis Gayo Merdeka ini menganggap polemik SK Bupati Nomor Peg.800/597/2017 tentang rasionalisasi honorer Bener Meriah akhir tahun 2017 lalu akan segera menemui titik terang.
Kebijakan Bupati Bener Meriah Nonaktif Ahmadi, SE untuk merumahkan ribuan honorer berikut Proses seleksinya kala itu dianggap tidak memihak terhadap masyarakat Bener Meriah khususnya tenaga honorer oleh banyak kalangan bahkan bisa dikatakan menzalimi honorer-honorer yang dirumahkan.
Sebelumnya Senin pagi 30 Juli 2018 perwakilan Honorer Bener Meriah menyambangi kantor Bupati Bener Meriah untuk meminta PLT Bupati Bener Meriah menuntaskan masalah ini, dalam diskusi yang dilakukan di ruang tamu Wakil Bupati Bener Meriah, PLT Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi mengaku akan menyelesaikan masalah ini dan mencari solusi kongkrit bagi setiap honorer yang dirumahkan.
Muhammaddinsyah saat dimintai keterangan terkait hal ini mengatakan mengapresiasi upaya Pemkab untuk menuntaskan masalah ini.
“saya pribadi mengapresiasi ada upaya Pemkab untuk menuntaskan permasalahan Rasionalisasi Honorer ini. Sebagaimana kita tahu, semenjak SK rasionalisasi di terbitkan pihak Pemkab seolah menutup telinga dari suara kawan kawan yang menyampaikan ketidak sepakatannya terhadap SK tersebut bersama proses seleksi Honorer yang bermasalah. Alhamdulillah, Kali ini diberikan angin segar bagi seluruh honorer. Ungkapnya
Muhammaddinsyah menegaskan, Pemkab Bener Meriah harus lakukan revitalisasi sesegera mungkin.
“Kita ingin Pemkab sesegera mungkin melakukan revitalisasi agar masalah ini tidak terus berlarut larut. Pemkab harus juga mengidentifikasi ulang honorer Guru dan Kesehatan yang sebelumnya sudah melaksanakan tes karena banyak penyimpangan dalam proses tes tersebut seperti yang kita katakan di media media sebelumnya”. Katanya
Disinggung masalah honorer fiktif , Muhammaddinsyah mengatakan Pemkab harus memaparkan informasi tersebut kepada masyarakat Bener Meriah.
“jika memang ada (honorer fiktif) kita minta Pemkab membuka ruang bagi publik untuk mengetahui siapa penjahat dibalik honorer fiktif ini dan melaporkannya kepada pihak berwajib. Penjahat honorer fiktif ini jelas jelas telah merugikan Bener Meriah, manalah mungkin didiamkan begitu saja. Itu pun kalau memang benar adanya, atau jangan jangan ungkapan honorer fiktif ini hanyalah hoax belaka”. Tutupnya. (Ihfa/LG1988)